Chapter Enam

17 6 1
                                    

Taehyung cukup gila mengucapkan kata itu pada Jaera. Pemuda itu mengusap pipi kanannya yang merah serta panas. Mau tau tanggapan Jaera? Gadis itu menampar pipi kanannya dengan tangan kiri. Walaupun menggunakan tangan kiri, rasanya seperti di tampar menggunakan tangan kanan. Sama sakitnya.

Taehyung sedang menuruni tangga ketika ponsel di kantung celananya bergetar.

Yeoboseyo (Halo)? Eoh, hyeong… Aniya (Tidak), aku menemukannya,” Taehyung tertawa kecil sebelum melanjutkan, “Berteman? Kau akan terkejut apa yang sudah gadis itu lakukan padaku,”

Aniya hyeong, geogjeong hajima (jangan khawatir), aku akan berteman dengannya,”

***

Jaera keluar dari gedung bimbingan belajarnya pukul setengah 10 malam. Ia mendapati Sungjae berdiri di samping mobil, persis di depan gedung. Gadis itu menatap Sungjae dengan datar. Mau apa orang ini?

“Naiklah. Kita pulang bersama,” ucap pemuda itu sambil tersenyum ramah. Jaera menghela nafas pelan dan tidak menanggapi perkataan Sungjae. Ia malah berjalan meninggalkan pemuda itu menuju halte bis.

Sebuah tarikan di tangan Jaera membuat gadis itu menoleh. Ia melihat pergelangan tangan kirinya kini tengah di pegang oleh Sungjae. “Berhentilah bersikap baik padaku, Sungjae,” Kalimat tajam dari mulut Jaera membuat Sungjae menghela nafas panjang. Perlahan pemuda itu melepaskan pegangannya.

“Kau terlalu sulit untuk di dekati, Jaera”

Jaera membetulkan letak tasnya sambil menatap Sungjae dengan tajam, “Kalau begitu, jangan mencoba mendekatiku,”

***

Keesokkan paginya, Jaera tidak mendapati Sungjae di meja makan dan helper secara suka rela memberitahunya bahwa pemuda itu tidak pulang semalam. Sejenak ia berfikir bahwa sikapnya keterlaluan terhadap Sungjae semalam, namun egonya berkata pemuda itu akan baik-baik saja.

Seperti biasa, Jaera membuat sarapan dan bekalnya sendiri. Lalu berangkat ke sekolah dengan bus. Jarak sekolah antara rumah Jaera hanya 2 halte bus yang memakan waktu sekitar 15-20 menit. Tergantung seberapa padatnya pagi itu. Biasanya kalau Jaera punya banyak waktu, ia akan berjalan kaki ke sekolahnya yang memakan waktu dua kali lipat dari naik bus.

Tepat saat Jaera menghempaskan badannya ke kursi, bel masuk berbunyi. Sekilas, ia mendapati kursi anak baru itu kosong. Kemana dia? Belum datang? Tapi gadis itu tidak mau mengambil pusing. Ia duduk di kursi sambil menyapirkan tasnya di pinggir kiri meja.

Di sekolah Jaera, hari Jumat pagi sebelum memulai pelajaran akan ada satu lagu yang diputar radio sekolah sebagai memulai hari. Biasanya lagu rohani karna sekolah Jaera termasuk sekolah khatolik terbaik di Seoul. Namun, pagi itu ada yang berbeda.

Ngiiiing..

Suara dengungan dari microphone membuat seisi sekolah menoleh ke  arah speaker kecil yang terpasang diatas papan tulis kelas mereka, termasuk Jaera. Apakah ada pengumuman?

Yeah, test one two three. I think it works (Aku berfikir ini bekerja). Okay, selamat pagi semuanya. Biasanya, hari Jumat kalian akan diisi oleh lagu rohani. Sekarang biarkan aku –Kim Taehyung, murid baru dari kelas 2-A mempersembahkan lagu untuk kalian. Dan lagu ini sebenarnya aku persembahkan untuk pacarku, Ahn Jaera yang duduk di pojok kelas.

Dan ya, kalian bisa menebak semua tatapan terkejut langsung mengarah ke Jaera yang tidak kalah terkejutnya. Apa pemuda itu sudah gila?

Haha, Pasti kau sedang terkejut sekarang. Kau tidak usah merasa terkejut, aku melakukan ini secara sukarela. Anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih karna sudah menerimaku. Dan, oh! Sepertinya acara sabotaseku ketahuan guru. Baiklah, selamat mendengarkan,

Lalu suara Taehyung menghilang dan digantikan lagu I Love You milik 2NE1.

Only be good to me, Only always smile at me
I said oooh, don’t make me jealous
Oooh, don’t make me become obsessed
I’m still scared of love, So give make me trust you

I said oooh, don’t make me jealous
Oooh, don’t make me become obsessed
I love you, I love you

All day, I keep thinking about you
All day, I just stare at my phone that’s not ringing
Why don’t you know my heart being like this yet?
I still don’t know your heart either
At thoughts of you, I can’t go to sleep at night
I think of you with the moonlight and I confess my heart

Why don’t you know my heart being like this yet?
I still don’t know your heart either
Look at me now, Look at my heart
It’s burning like this, Please hold onto me right now
Before it’s too late eh eh eh eh
I love you, I love you
Don’t stop the love song, I will sing for handsome you every day

Dan Jaera merasakan tatapan di sekitar semakin membuatnya risih.

***

711 words! Yeay!! Vomment yaa setelah baca hehe:p

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang