Tubuh Rila tak sadarkan diri teman-temannya masih setia menunggunya sampai ia sadar.Suhu badan Rila terasa hangat.
Akhirnya ia tersadar dari tidurnya.
Membuka matanya perlahan, dan melihat kesekeliling ruangan.
"Gue dirumah?" Ucap Rila dengan nada sumbang.
"Rila lo udah sadar, iya lo di rumah. Lo gapapakan?" Tanya Melly panik dengan mata berkaca-kaca.
"Ia Mell gue gapapa , sanss." Ucap Rila bangkit dari tidurnya.
" Ada yang sakit Ril ? Sumpah gue panik banget waktu lo pingsan tadi." Tanya Shasa yang terlihat cemas.
" Gue gak apa apa ko , kalian ga usah khawatir, sebaiknya kalian pulang aja sekarang karena ini udah malem." Pinta Rila karena waktu telah menunjukan pukul 10 malam.
"Nggak Ril , kita mau nemenin lo disini , kita boleh kan nginep disini? Please, lagi pula besokan libur." Pinta Melly.
"Yaudah kalo itu mau kalian, gue seneng masih ada yang peduli sama gue disaat kaya gini, you guys are the best friend ever." Ucap Rila memeluk kedua sahabatnya.
Shasa merasakan suhu tubuh Rila yang semakin panas.
"Ril kok badan lo panas." Ucap Melly cemas memegang kening Rila dan meraba tangannya.
"Lo serius gak apa apa? gue gak yakin lo gak apa apa pokonya kita harus ke dokter sekarang juga." Pinta Melly.
"Nggak Mell gue cuma kecapean doang kok besok pagi juga sembuh." Rila menolak permintaan Melly.
"Ril please , jangan bahayain diri lo sendiri, gue gak mau lo kenapa-napa."
ucap Melly."Nggak Mel gue sehat sehat aja kok , gue gapapa." Sahut Rila mengelak.
"Oke kalo lo gak mau sekarang , besok pagi pokonya kita harus ke dokter."
"Iya deh." Ucap Rila.
"Yaudah sekarang lebih baik lo istirahat." Pinta Melly.
"Oiya Ril , Mommy lo dimana? Kok dari tadi ga ada ?" Tanya Shasa.
"Mommy lagi ke luar kota Sha."jawab Rila.
"Ohh gitu , yaudah sekarang lo tidur ya , gue sama Melly bakal tidur di kamar tamu, kalo ada apa apa telfon gue aja." Ucap Shasa
"Iya." Sahut Rila kemudian menutup matanya.
Melly dan Shasa segera pergi meninggalkan kamar Shasa.
🔹🔹🔹
Pagi pun tiba matahari menyinsing. Udara segar masuk melewati celah jendela.
Rila masih tertidur sementara Melly dan Shasa sedang sibuk di dapur membuat sarapan.
Mereka sengaja tidak menyuruh Bi Irah karena mereka ingin membuat sarapan spesial untuk Rila.
"Yay , udah jadi!! Waktunya plating. Mell tolong irisin tomat nya ya , gue yang iris mentimun." Ucap Shasa.
"Oke ,siap bos." Sahut Melly menaruh tangannya sejajar di pinggir kening.
*hormat inih maksudnya."Selesaiii , foto dulu deh post ke snapgram , haha." Ucap Shasa sambil memotret nasi goreng spesial buatannya.
"Yehh dasar lo , gamao ketinggalan bet ama ig" ucap Melly mendaratkan tangannya di kepala Shasa dengan kecepatan agak kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rilarza
Teen FictionBaby Breath. Rila tersenyum miring. " Tau dari mana lo gue suka ini?" Tanya Rila terdengar lirih namun masih tetap terdengar seperti biasanya. " Jangankan itu gue juga tau tanggal lahir lo dan siapa tuhan lo." "Hah,dasar korban Dilan! Acting lo je...