Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi.Rila sudah memantapkan niatnya untuk meminta maaf kepada Arza.
"Ril yuk balik ." Ucap Melly mengajak nya pulang.
"Nanti dulu Mel kayak nya gua udah mutusin deh, gue harus minta maaf ke Arza , lo pulang duluan aja." Sahut Rila.
"Oke kalo lu emang udah mutusin , emang harus nya sih lo segera minta maaf sebelum semua nya terlambat." Ucap Melly menasihati nya.
"Hai gurls yuk pulang." Ucap Shasa seraya merangkul pundak kedua sahabat nya itu.
"Gue duluan ya Mel ,Sha." Ucap Rila melenggang pergi meninggalkan Shasa dan Melly.
"Loh kok Rila duluan sih Mel , ih gue telat mulu deh , kenapa sih." Tanya Shasa kepada Melly.
"Hahaa telat mulu sih lo , udah ntar gue ceritain." Ucap Melly cengengesan.
🔹🔹🔹
Rila memutar-mutar smartphone rosegold--Ip8--di genggamannya. Ia hanya terdiam sambil memikirkan kata-kata yang akan ia ucapkan nanti.
Arza dan teman-temannya datang menuju tempat dimana Rila duduk.
Kemudian melenggang melintasi Rila -pretending ga liat-
"Arza tunggu!!" Teriak Rila menghentikan langkah Arza.
Cowok tinggi dengan jambulnya itu membalikan tubuhnya.
Menunggu balasan yang akan disampaikan dari si pemanggil-Rila.
" Bisa ngobrol sebentar gak?" Pinta Rila.
Arza meminta temannya untuk duluan saja kemudian ia menghampiri Rila.
Menatap mata Rila dengan tatapan seolah menanyakan apa yang mau ia bicarakan.
Semenjak kejadian malam itu , membuat Arza menjadi sangat dingin terhadap Rila.
Mungkin itu disebabkan karena kekecewaan nya malam itu.
" Za gueee... umm gue , lo marah ya sama gue ." Ucap Rila sekenanya karena gugup.
Dalam batin nya "Duh Rila bego banget sih kenapa harus itu yang gua tanyain." Rila menyesal.
Arza hanya menatap nya dengan tatapan yang semakin tajam seolah akan menerkamnya.
Arza membawa Rila ke sudut koridor
Seraya menapakan tangannya di dinding koridor menyudutkan Rila.Rila hanya menunduk ketakutan. Ia takut Arza akan menyakitinya.
"Punya otak kan! Kalo belom, pergi gih ke tukang nasi padang." Ucap Arza dengan nada tinggi. Kemudian pergi meninggalkan Rila. Arza rupanya sangat kecewa dengan perlakuan Rila kemarin.
Namun , Rila menarik pergelangan Arza , berusaha menahannya untuk tidak pergi.
"Arza tunggu , gue mau minta maaf." Ucapnya rilih.
Arza menghentikan langkahnya.
"Maaf Za , Im really sorry , i know my mistake is so abstract but please forgive me Za, kita bisa mulai dari awal dan anggap masalah itu ga ada kann.. please Za gue gamau dihantuin rasa bersalah ini." Ucap Rila gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rilarza
Novela JuvenilBaby Breath. Rila tersenyum miring. " Tau dari mana lo gue suka ini?" Tanya Rila terdengar lirih namun masih tetap terdengar seperti biasanya. " Jangankan itu gue juga tau tanggal lahir lo dan siapa tuhan lo." "Hah,dasar korban Dilan! Acting lo je...