Hari ini , tepat tanggal 22 Januari di awal tahun. Tepatnya ini sudah memasuki semester 2 dalam dunia persekolahan.Ibrahim Lucas Francisco , atau biasa dipanggil Ibra. Untuk pertama kalinya cowok tampan dengan jambul cetar membahana itu menapaki kakinya di tanah air Indonesia.
Pukul 4 pagi Hana sudah stand by di bandara untuk menjemput Ibra.
10 menit berlalu.
Yang ditunggu akhirnya datang.
"Hey honeyy!" Ucap Hana setelah melihat Ibra menghampirinya.
"Hey mom !" Jawab Ibra singkat
"Long time no see you , i miss you so bad , son." Sahut Hana seraya memeluk anak sulungnya itu.
" Ibra.. juga, kangen, sama..mama." sahut Ibra dengan bahasa indonesianya yang masih kaku--efek kelamaan di amrik.
"As you can see , alhamdulillah mamah sehat, we don't have much time so , come on we have to go now. You have to go to school with your brother." Ucap Hana.
"Huh? Me? School? What are you really mom? I just arrived a few minutes ago. Oh cheezee ! you have to know mom , I hate school so much." Dengus Ibra kesal dengan englishnya yang lancar abis.
Cowok tampan ini selain benci pada sekolah ia juga seorang bad boy-- mungkin Arza kalah.
"Udah deh kamu itu harus nurut sama mamah." Ucap Hana.
"Okayy." Dengus Ibra pasrah.
1 jam berlalu mobil sedan Hana akhirnya sampai pada rumah bernuansa alam itu.
" Wah , suasana.. rumah di Indonesia sejuk ya mom , beda.. banget sama di America." Ucap Ibra berusaha melancarkan bahasa indonesianya kemudian matanya menyapu pemandangan sekitar rumah Ibunya itu.
" Ya jelas dong sayang,, udah yuk masuk." Pinta Hana.
Memasuki pintu rumahnya.
Cowok tampan dengan postur tubuh yang tegap langsung memberikan salam kepada seluruh isi rumah."Helloooo , I'm home, Arzaa!!! Your twins is back!! Where are you!" suara Ibra memenuhi seluruh isi rumah.
Mendengar namanya disebut dengan suara yang lantang , Arza sontak terbangun dari tidurnya.
"Deh itu keknya suara Ibra, udah sampe aja. Eh dia kembaran gua? Emang ya?ah nih bocah pasti rusuh, baru dateng aja udaah gangguin tidur gans gua." Dengus Arza bergegas turun ke lantai dasar.
Dengan hanya menggunakan celana pendek berwarna putih seatas dengkul dan tidak mengenakan pakaian ia menapaki anak tangga satu persatu.
Melihat sosok yang sudah lama tak ia jumpai Ibra sontak sangat bergembira menyambutnya.
"Heyy Brother !! How are you? Haha long time no see you! 15? , gila.. banget ,kita udah terpisah sejauh ini , Gue..kangen,banget sama, lo. Lo masih inget kan sama gue. Kita dulu sering main bareng." Ucap Ibra menyambut Adiknya yang hanya berbeda 5 menit setelah kelahirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rilarza
Teen FictionBaby Breath. Rila tersenyum miring. " Tau dari mana lo gue suka ini?" Tanya Rila terdengar lirih namun masih tetap terdengar seperti biasanya. " Jangankan itu gue juga tau tanggal lahir lo dan siapa tuhan lo." "Hah,dasar korban Dilan! Acting lo je...