[1]

5 2 0
                                    

Pagi yang cerah untuk menyambut misi yang penuh tantangan.

Diperbatasan hutan zorra burung burung yg bertengger diatas pepohonan menyuarakan alunan merdu untuk menyambut hari besar bagi kelima refix terpilih ini.

Sebelum pamit untuk pergi ke perbatasan,lima refix itu meminta do'a restu kepada orang tua dan orang orang terdekatnya agar mereka selamat dalam menjalankan misi ini.

Hutan yang menjadi pembatas antara dua negara besar,yaitu negara Viemi dan negara Fezland

Ketua dimasing tadi guild mengantar anak didiknya untuk mengucapkan kata kata semangat dan berjuang.

Kelima refix itu yakin,sangat yakin bahwa mereka pasti pulang dengan keadaan hidup dan berhasil membawa THE black crystal Ring.

Sebelum mereka pergi berkelana ke alam luar sana,masing masing ketua guild memberikan intruksi tentang hal yg boleh mereka lakukan dan tidak boleh mereka lakukan.

"Kami percaya pada kalian.Jangan kecewakan kami" ucap Mr.Osha.

"Jangan lupakan pelajaran dan latihan yang kami berikan kepada kalian"

"Harus tetap berhati hati dan jangan gegabah melakukan sesuatu"

"Semua harus bekerja sama jangan egois"

"Pulanglah dengan kebanggaan yang kalian bawa.Kami selalu mendo'akan kalian"

Kelima refix itu menatap penuh kesungguhan.Kepercayaan terlihat dari masing masing mata mereka.Mereka harus optimis pada kemampuan mereka.

"Baiklah,sebelum hari semakin siang dan hutan zorra ini berbahaya,kalian harus segera berangkat." ucap Mr.Osha

"Baiklah kami berangkat,terima kasih kepada kalian yg tulus mendidik kami dan mempercayakan misi ini kepada kami" Ucap Cellia.

"Kami pergi" ucap Kelima refix itu serentak.

Para ketua guild yg mengantarkan mereka ke perbatasan hutan ini tersenyum saat para murid didikan mereka mulai berbalik dan melangkah masuk menuju hutan bahaya zorra yg menjadi awal perjalanan mereka.

Cellia dengan penuh kepercayaannya melangkah,dengan tas selempang yg ia bawa serta topi kerucut khas negara Viemi.Jubahnya tidak ia pakai dan disimpan di tas selempangnya.Agar memudahkan ia berjalan dan tidak terlalu risih dengan pakaiannya.Dengan memakai baju tanpa lengan dan celana selutut serta sepatu memudahkan ia dalam keadaan apapun.
Dengan bekal kekuatan dan cara berpikirnya yg jenius dia percaya akan membawa kebanggaan tersendiri baginya.

Ferlio dengan langkah tegap dan mata yg terpancar cahaya kesungguhan disana.Percaya bahwa ia percaya bahwa bisa.
Pedang kesayangannya ia simpan disamping kiri pinggangnya yang memudahkan ia untuk mengambil pedangnya secara cepat jika musuh tiba tiba datang.Jubah merah hitamnya berkibar seiring dengan langkahnya yang gagah.sepatu hitam bertali yg ia pakai membuat penampilannya semakin lengkap.

Jofan yang setia memegang busur panahnya melangkah dengan optimis bahwa ia pasti bisa menyelesaikan misi ini.Wadah yang menyimpan beberapa anak panah ia sampirkan di bahu kanannya dan tas yang ia gendong di punggunya yang membawa beberapa makanan dan pakaian untuk kelangsungan misinya.

Zias dengan senyumannya yang selalu ia pancarkan saat sampai di perbatasan hutan zorra sampai sekarang yang akan memulai misinya.
Zias tidak membawa apa apa,hanya tas gendong yg ia sampirkan hanya di bahu kirinya yg membawa beberapa pakaian serta jubah dan makanan untuk nanti makan malamnya.
Ia percaya,sangat percaya pada kemampuannya sendiri dan keempat temannya yg lain bisa menyelesaikan misi panjang ini.

Katie yang membawa bunga mawar merah merekah ditangannya yang merupakan bunga favoritnya sekaligus sumber kekuatannya yang selalu ia bawa kemana kemana.
Rambutnya yang dikuncir kuda itu berayun ayun mengikuti langkah kedua kakinya.
Mungkin dari kelima refix itu yang tasnya terlihat lebih besar mungkin dia.Di tas selempangnya ia membawa obat obattan untuk keperluan misi ini jika ada yang terluka dan sebagai refix medis ia harus siap siaga.Dan seperti yang lainnya,ia membawa beberapa pakaian dan makanan.Senyum kesenangan ia terbitkan di bibir mungilnya yang berwarna merah muda itu.

OLIVERAL - THE KNIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang