(Eps.1)Menjelang Valentine

2.2K 130 9
                                    

Amortentia dilarang dijual menjelang hari Valentine.Amortentia sangat berbahaya.Hermione dan Ron yang sekarang adalah prefect berpatroli ke Hogsmeade dan menyita beberapa amortentia yang dijual.Hermione memberikannya kepada Professor Dumbledore dan Professor Mcgonagall.

"Apakah cukup, Professor?"Tanya Ron.

"Sangat cukup, kami berterima kasih kepada kalian berdua"Jawab Professor Dumbledore.

"Kalian boleh pergi ke asrama kalian lagi"Kata Professor Mcgonagall.

Ron dan Hermione segera kembali segera kembali ke asrama prefect lalu duduk santai di sofa berlengan yang sangat nyaman.Lalu meminum coklat panas.

"Hei, kau mau memberi coklat pada siapa nanti?"Tanya Hermione pada Ron.Sebelum Ron menjawab, Hermione menyelanya lagi.

"Oh pasti si Lav kesayanganmu lagi, kan?.Won-Won"Hermione berkata sambil menyeringai dengan nada menyindir.

"Ya, mungkin tebakanmu benar"Ron menjawab mengangguk.Hermione memakai ekspresi masih menyindir.

"Kau sendiri mau memberikannya pada siapa?"Tanya Ron.Lalu ia meminum cokelat panasnya.

"Tadinya aku mau mengajakmu"Kata Hermione santai.Ron kaget, lalu tersedak sehingga menyemburkan coklat panasnya dari mulutnya.

"A-apa?!"Tanya Ron kaget.Hermione meyakinkan.

"Tapi sayangnya kau memberi coklat pada si Lavender cintamu itu.Ya, jadi aku akan memberinya pada Cormac Mclaggen atau Draco Malfoy"Kata Hermione, membuat Ron tercengang.

"Aku mau tidur, met malam Ronnie...Upps, Won-Won"Hermione tersenyum nakal.Ron masih tercengang tak percaya

***

Hermione meneguk coklat panas dengan sekali teguk.Lalu terbatuk-batuk karena tersedak.

"Rasanya aneh!"Pekik Hermione.Ia mengendus sisa coklat panasnya di dalam mug putih miliknya.

"Baunya seperti Rumput, kertas, dan...Ya ampun!Rambut Ron!...Ini..I...ni...Bau...Amortentiaku!Kenapa bisa ada disini?!"Hermione tampak panik.Lalu tiba-tiba Ron datang dari kamarnya.

"Ada apa, Mione?"Tanya Ron sambil mengambil handuknya.

"Ada seseorang...Seseorang...Yang memasukkan amortentia ke dalam sini..."Hermione terbata-bata.Ron hanya terdiam lalu masuk ke kamar mandi, mencurigakan.

"Aaaahhh....Menjelang valentine malah tertimpa duluan!"Kata Hermione sambil memegang kepalanya.

*Flashback*

Hermione mengaduk coklat panasnya lalu mendiamkannya sebentar.

"Ah, ambil baju dulu, ah!"Kata Hermione lalu meninggalkan mug berisi cokelat panasnya di pantry.

Saat ia kembali semuanya terlihat normal-normal saja.....

*Flashback off*

Sekarang Hermione bingung harus bagaimana.Ia mulai merasa pusing dikepalanya lalu tanpa sadar ia terhuyung lemas, pingsan.Ron kaget dan segera menahan Hermione.Lalu mengangkat kepala Hermione di pangkuannya.

"Mione, bangun!"Ron mengelus pipi Hermione, mengguncang-guncang tubuhnya.

"Oh, dia harus dibawa ke Hospital Wings"kata Ron lalu menggendongnya menuju Hospital Wings untuk bertemu Madam Pomfrey.Ron disuruh menunggu diluar dan beberapa menit kemudian, Hermione sadar.Ron dipersilahkan masuk menemui Hermione

***

"Mione, kau sudah sadar?"Tanya Ron khawatir.

"Yah, kurasa"Jawab Hermione tersenyum kecil.

"Ia terkena amoetentia"Kata Madam Pomfrey.Hermione dan Ron mengangguk.

"Namun, aku tak punya penawarnya.Mungkin Professor Snape punya..."Kata Madam Pomfrey lagi .

"Terima kasih, Madam Pomfrey"Kata Hermione dan Ron.Madam Pomfrey tersenyum mengangguk lalu pergi.

"Aku masih belum tahu siapa yang memberiku amortentia..."Kata Hermione murung.

"Tenanglah, Mione.Kau akan tau!"Kata Ron lembut.

"Aku ke toilet sebentar, tinggu disini, ya..."Kata Hermione melewati Madam Pomfrey yang sedang membereskan alat- alat kesehatannya sisa Hermione tadi.Ron mengangguk menurut.

"Hermione, sebenarnya aku tahu siapa yang memberikanmu amortentia itu.Maaf, aku tak boleh bilang"Pikir Ron dalam hati

*To be continue*

Hai, lagi!😅...
Maaf ya, cerita sebelumnya error😝
Jangan lupa vote⭐ & kasih saran
Salam manis,
Jescenia Alifah💘









Hermione's AmortentiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang