(Eps.2)Penderitaan Hermione

1.7K 112 7
                                    

Hermione menulis essaynya di dalam kamarnya.Makin hari kepalanya semakin pusing.Hermione menggulung perkamennya dan keluar dari kamarnya.

Hermione berjalan menuju pantry dan mengambil teh.Ia tak melihat Ron disana maupun orang lain.Kepala Hermione bertambah sakit.Ia pun membaringkan tubuhnya disofa berlengan sambil menatap perapian.

"Sakit sekali"Pikirnya sambil memijat kepalanya sendiri.

"Tidak ada Ron disini?"Tanyanya dalam hati.

"Ah, sudahlah!...Sepertinya dia pergi dengan si Lav kesayangannya"Gerutu Hermione dalam hati.

Hermione bosan duduk disitu terus.Dia mematikan perapiannya lalu pergi kekamarnya dan bersiap pergi kebawah.Di hari Sabtu begini enaknya pergi ke asrama Gryffindor.

Oh, benar!.Celaka bila Ginny mengetahui apa yang sebenarnya terjadi!...Hermione tak mau ada gossip tentang dirinya menelan amortentia.Hermione menggelengkan kepalanya, mengurungkan niatnya pergi ke asrama Gryffindor.Ia memilih berkeliling Hogwarts saja dan menemukan tempat yang bagus untuk membaca buku.Ia tidak mau pergi ke perpustakaan.Ia ingin tempat yang lebih sejuk, misalnya ditaman dibawah pohon rindang.

***

Hermione berkeliling koridor Hogwarts, masih di area Gryffindor Tower lalu ia melihat Ron dan si Lavender.Kesal melihat ini Hermione pun berbalik, lalu pergi mencari tempat lain.

Ia akhirnya memutuskan membaca dibawah pohon di pinggir Black Lake.Ia pun duduk disana dan mulai membaca buku.Beberapa saat kemudian, ia merasa da sesorang mendekatinya dan duduk disebelahnya.Hermione pun menoleh, lalu ternyata yang dilihatnya adalah musuhnya, Draco Malfoy.

"Mau apa kau?"Tanya Hermione sinis.

Draco hanya diam menatap tanah.

"Ummm...Malfoy kau kenapa?"Tanya Hermione lagi.Lalu Malfoy menoleh kepada Hermione sambil menyeringai lebar.

"Mengkhawatirkanku, eh, Granger?"Tanya Malfoy sambil menyeringai kepada Hermione.

"Diamlah, ferret"Kata Hermione lalu kembali membaca bukunya.

"Coba kita lihat, kau baca buku apa?"Tanya Draco lalu merebut buku itu dari tangan Hermione.

"Kembalikan Malfoy!"Hermione mencoba meraih buku itu dari tangan Malfoy.

Malfoy pun berdiri sehingga Hermione tak dapat menggapainya karena badan Malfoy yang tinggi.Hermione tampak akan menangis.

"Malfoy, kembalikan"Hermione berkata tampak agak bergetar, matanya sudah mengeluarkan sedikit air mata.

Malfoy hanya nyengir melihat Hermione menangis.

"Malfoy, ayo kembalikan!...Ayo kembalikan!"Sekarang Hermione menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya sambil terisak, lalu pergi meninggalkan Malfoy yang masih memegang bukunya.

"Anak cengeng"Gumam Malfoy lalu tersenyum melihat punggung Hermione yang menjauh.

***

Hermione pergi ke aula besar saat makan siang dengan wajah sangat lesu.Ia tampak murung.Ia duduk di meja ketua murid bersama Ron.Ron makan dengan sangat lahap.Namun berbeda dengan Hermione yang tak nafsu makan.

"Kenapa kau tak makan, Mione?"Tanya Ron sambil menyentap puddingnya.

"Aku tak nafsu makan.Aku sedih memikirkan bukuku"Jawab Hermione lesu.

"Memangnya bukumu kenapa?"Tanya Ron sambil meminum jus labu dipialanya.

"Diambil Malfoy!"Kata Hermione.Ron sangat kaget.

"Ap-apa yang Malfoy lakukan kepadamu?"Tanya Ron sambil membelai rambut Hermione.Hermione lalu menangis di pundak Ron.

"Ia tak mau mengembalikannya padaku...."Hermione masih menangis.

"Sudah...sudah...jangan menangis, Mione"Ron mengelus rambut Hermione.Hermione masih menangis.Ron mengeluarkan sapu tangannya lalu mengelap sisa air mata Hermione.Wajah Hermione menjadi agak memerah, malu.Ron tersenyum lalu membujuk Hermione makan.Hermione langsung menurut dan makan.Hermione tampak senang berada didekat Ron.Hermione tak tahu Ron memiliki sebuah rahasia......

*To be continue*

Maaf ceritanya kadang gak jelas ya, hehehehe😄Maklum pertama kali.
Vomment💝ya...
Salam manis,
Jescenia Alifah👰

Hermione's AmortentiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang