[1]100th Magic Floor : Adventure of Keist[END]

F7 : Pencarian Di Dalam Gua

Jrrrrrrrsssss......

derasnya air terjun terdengar di depanku. Ini tempat yang bagus.

"Oke..." seruku yang ingin memasukkan kakiku ke dalam air.

"Tunggu Keist?!" panggil Rika yang menghentikanku.

"Ada apa, Rika?" tanyaku bingung.

"Kenapa kau masuk ke air? Dan juga lepaskan sepatumu sebelum masuk, nanti airnya kotor..." serunya.

Aku hanya tersenyum kecut. "Aku hanya ingin mengambil sesuatu yang ada dibalik air terjun itu.." sahutku seraya menunjuk ke balik air terjun.

"Sesuatu???"

Melihat Rika yang kebingungan begitu, aku segera mengeluarkan selebaran kertas yang adalah sebuah quest.

"Ini..." seruku menunjukkan isi quest.

Tolong ambilkan barang berhargaku di balik air terjun yang ada di dekat Padang Bunga Flo.

Hadiah : 100koin emas

"100koin emas?!? B - Bukankah itu terlalu banyak untuk sebuah benda???" tanya Rika yang terkejut hebat.

"Kecuali itu bukanlah benda 'biasa'..." jawabku yang telah melepaskan sepatuku.

"K - Keist t - tunggu. A - Aku ikut..."

"Hah?"

"T - Tunggu sebentar..."

Rika berlari ke balik salah satu pohon, selama menunggu kedatangan Rika aku melepas kaos putihku tidak termasuk celana.

"K - Keist..." panggil Rika.

Sontak aku putar kepalaku ke belakang dan mendapati Rika dengan kaos biru muda lengan pendek dan celana pendeknya se - paha saja.

"Hei Rika, disini tidak ada 'paman - paman' lo~~~" godaku.

"Keist!" geramnya dengan semburat merah di kedua pipinya.

Aku hanya bisa tertawa melihat ekspresi Rika saat ini. Dia terlihat manis.

"Hei Rika, kau bisa berenang dan menyelam'kan?" tanyaku sembari meletakkan bajuku ke batu terdekat.

"Aku bisa. Memangnya kenapa?"

"Baguslah kalau begitu, kita akan masuk ke dalam sana.." tunjukku ke balik air terjun.

"E - Eeeh???"

Gyur...

Aku terlebih dulu masuk ke dalam air, baru masuk beberapa detik aku sudah tidak bisa merasakan pijakan lagi.

Air ini dalam sekali. Berbahaya.

Mungkin karena cemas aku balikkan kepalaku ke belakang dan melihat Rika 'mengekor' dibelakangku.

"Kau masih bisa, Rika?"

"Aku bisa, Keist!"

Kami melanjutkan perjalanan kami dan sampailah kami di depan air terjun.

"Oke, aku duluan..."

Gyur...

Aku menyelam terlebih dulu melawan derasnya air yang ingin menenggelamkanku ke dasar. Sekarang aku mulai khawatir dengan Rika. Apa dia bisa?