Entah berapa lama aku menunggumu disini. Masih dengan perasaan yang sama bersama ribuan kupu-kupu yang selalu berterbangan saat memikirkanmu.
Entah seberapa jauh pemikiranku tentang mu sampai menerka-nerka apakah kau masih sama? Atau bahkan kau tidak pernah ada.
Mungkin alam delusiku terlalu jauh sampai mengira kau masih tetap orang yang sama dengan perasaan sepertiku.
Kau tahu?
Aku masih meyakinkan diriku dengan seribu penekanan keyakinan yang ku tanam di otak.
Aku masih berharap kau mau menerima alam delusiku dari dulu hingga sekarang.
Yang ku tahu, kau menghancurkan harapanku sampai membuat kata kecewa itu menetap di dalam pikiranku.
-Nucasolo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara vol.1
Random"Percayalah, rancangan diksi dapat membawamu kedalam hidup yang menghidupkan." [S e l e s a i] Highest rank #71 in poetry.
