Kemarin aku melihatmu.
Untuk pertama kalinya setelah kau menghilang.
aku kembali menatap bola matamu yang begitu hitam legam.
menatap tatapan teduhmu yang sangat kurindukan,
melihat tubuhmu yang kini lebih berperawakan atletis.
Kau tahu, saat aku melakukannya,
memori itu kembali berputar, kembali meruntuhkan tembok kokoh yang kubuat selama kau tak ada.
tidak, jika kau berpikir aku menyesal.
kau salah besar, karena aku begitu bahagia bisa melihat mu kembali.
sampai aku lupa bagaimana caranya mengedipkan kelopak mataku yang terbuka lebar.
kau, orang yang kembali meruntuhkan tembok kokoh itu,
kau, orang yang kembali membuatku tersenyum kala duka itu datang menusuk,
dan kau, orang yang mampu menjadi teduhku saat sinar mentari menusuk panas kulitku.
Itu semua ada pada mu.
[pada orang yang telah meninggalkan ku dengan ribuan jarum yang perlahan menembus sampai akhir.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara vol.1
Random"Percayalah, rancangan diksi dapat membawamu kedalam hidup yang menghidupkan." [S e l e s a i] Highest rank #71 in poetry.