Kau ingat? Saat kita duduk di rooftop sambil menyesap teh karena dinginnya angin malam.
Dan aku mulai menghitung bintang yang menemani kita malam itu.
Tiba-tiba kau mengatakan akan pergi jauh-jauh dariku saat itu juga.Aku bilang tidak, kau tidak bisa tanpaku. Kau tersenyum dan itu terlihat sangat manis. Tapi, mulai malam itu kau membuatku sadar bahwa kau telah benar-benar membuatku merasakan semua kepahitan. Semua mimpi buruk yang takkan pernah hadir dalam tidurku.
Hingga benar, kau pergi dariku selamanya. Membuatku seolah kau tidak pernah hadir dalam setiap hariku. Kau tidak pernah datang saat aku tak memanggilmu. Kau tidak pernah mengenalku dari dulu.
Selamat, kau berhasil membangunkan mimpi buruk itu untuk selalu hadir dalam setiap tidurku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara vol.1
Random"Percayalah, rancangan diksi dapat membawamu kedalam hidup yang menghidupkan." [S e l e s a i] Highest rank #71 in poetry.