[Untuk kau yang terlalu jauh untuk ku sentuh]
Yang ku ingat, saat pertama kali aku melihat mu. Aku langsung mengetahui sekelebat bayangan tentang siapa kamu.
Tentang mu yang selalu membuat onar di sekolah,
Tentang mu yang selalu hangat kepada setiap orang dan
Tentang mu yang terlalu dingin dan menusuk.Dari sana aku mulai berpikir, apakah semua tentangmu yang kulihat dan ku bayangkan itu sama?
Untuk pertama kalinya, aku memberanikan diri untuk mencari tahu siapa kamu, tentang dirimu yang sebenarnya.
Beberapa hari aku selalu memperhatikan mu.
Mengintip dari celah-celah tembok, Mendongakkan kepala saat kau berada di kelas, yang kebetulan kelasmu berada di lantai atas, sedangkan aku sedang berada dibawah,
Memperhatikan mu dengan kagum saat kau berhasil memasukkan bola ke dalam ring,
Sampai keringat bercucuran di pelipismu, aku menyukainya.Kau tahu? Saat itu aku selalu mengabaikan semua celotehan teman-teman agar tetap fokus memperhatikan mu.
Dan beberapa hari itu juga aku mulai mengetahui secerah dan setitik siapa kamu.
Kamu yang terlalu pandai dalam semua bidang olahraga,
Kamu yang selalu berdiri di bawah tiang bendera saat sang surya terik.Namamu yang selalu di sebut dalam interkom sekolah karena lagi-lagi kau membuat onar,
Kamu yang selalu bermain basket ataupun voli saat jam pelajaran, aku mengetahui semua kebiasaan mu itu.Dan....
Aku juga mengetahui, betapa dingin dan jauhnya dirimu untuk di sentuh. Kau tahu? Saat aku mengetahui hal terakhir itu, aku berfikir, mungkin kau memang orang yang selama ini kucari, dan sekarang sudah ditemukan.
Tapi bedanya, aku bukanlah orang yang mampu berada di dekatmu, bahkan untuk ku sentuh saja kau terlalu jauh dan dalam untuk ku genggam.
-Nucasolo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara vol.1
Random"Percayalah, rancangan diksi dapat membawamu kedalam hidup yang menghidupkan." [S e l e s a i] Highest rank #71 in poetry.