Iya, dulu.

2.9K 133 8
                                    


Aku ingat semua tentangmu di benakku.

Ingat saat pertama kali aku melihatmu....

Ingat manik matamu yang begitu tajam saat menatapku,

Dan...

Aku masih ingat bagaimana caramu berbicara, dengan seribu satu kata yang bisa membuatku akhirnya jatuh hati padamu.

Ya, selamat kau menjadi orang yang pertama kali membuatku jatuh-sejatuhnya, entah itu di jurang ataupun di atas awan.

Semua kosa-kata dan pemikiran dewasamu yang bisa mengubah cara pandangku, bahkan hampir seluruh duniaku.

Aku ingat bagaimana wajahmu saat terkena teriknya sinar matahari.

Aku ingat semua detail tentangmu,

Saat matamu yang menyipit karena terkena sinar matahari,

Saat kau menyeka peluh yang bercucuran di antara kedua pelipismu,

Aku juga ingat, saat pandangan kita yang tak sengaja bertemu,

Aku ingat betapa susahnya untuk mengintipmu dari sela-sela tembok saat kau olahraga ataupun makan di kantin.

Tapi....

Satu yang paling ku ingat, saat aku memintamu untuk menandatangani buku kosong yang berada di tanganku, dengan syarat aku harus membuat konser tunggal di depanmu.

Aku ingat, kamu yang selalu tertawa saat aku salah menyebutkan lirik ataupun gerakan.

Harus kau tahu, itu sangat memalukan.

Tapi, tak sebanding dengan apa yang kutemukan selanjutnya,

Saat aku memperhatikan caramu tertawa dan tersenyum, itu membuatku tersadar kalau aku baru saja menemukan patahan Tuhan yang terlihat nyata di depan mataku.

Itu juga pertama kalinya aku sadar, kalau melihat senyummu itu sama saja mencari penyakit, yang seolah-olah senyum itu langsung menular padaku.

Tapi, itu semua dulu.

Iya, dulu....

Saat kau masih menjabat sebagai ketua Osis di sekolah,

Saat kau masih memakai seragam yang sama dengan ku,

Saat aku yang terlalu pengecut untuk mencoba menyapamu,

Iya, itu semua dulu....

Dunia kita sekarang berbeda,

Kau mempunyai dunia yang lebih luas dari sebelumnya.

Sedangkan aku?

Aku masih terjebak di sini, kembali ke dunia sebelumnya saat aku belum bertemu denganmu.

- Nucasolo.

Aksara vol.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang