Aku berharap kisah yang kuceritakan ini hanya lah cerita khayalan seperti cerita para pengarang biasanya, tapi tidak, pada kenyataannya cerita ini adalah kisah nyata. Kisah nyata yang aku alami, kisah nyata yang tak pernah kubayangkan selama hidupku...
Tentang Dia, seseorang yang mengisi hari hariku selama 4 tahun lamanya. Tentang Dia, yang selalu mampu membahagiakanku dengan cara cara sederhananya, tidak selalu harus dengan materi seperti lelaki lain pada umumnya. Tentang Dia, yang benar benar menyayangiku dengan apa adanya, bukan karna harta apalagi fisik semata. Aku tidak secantik wanita yang pernah ada di sekitarnya, aku tidak secantik sekumpulan wanita yang seringkali berusaha mendekati untuk memiliki hatinya, tapi dia selalu mampu membuatku merasa jadi wanita teristimewa di Dunia. Tentang Dia, yang selalu sabar menghadapi sikap sikap manja egois dan menyebalkan tanpa pernah mengeluh atau memaksaku untuk berubah jadi apa yang dia inginkan. Tentang Dia, yang selalu rela melakukan apa saja demi wanita kecil keras kepala yang selalu saja mengusik waktu demi waktu dalam hidupnya... Apa kabar kamu? Aku amat sangat yakin Tuhan Maha Baik telah memberikan kebahagiaan yang teramat sangat untuk lelaki baik hati sepertimu di sisi-Nya.
Kamu, lelaki terbaik di dunia setelah Ayahku, lihat? Wanita kecilmu kini tak lagi jadi wanita manja, wanita kecilmu kini tak lagi jadi wanita keras kepala. Dan semua ini dapat kulakukan berkat perasaan terpukul yang teramat sangat dalam atas kepergianmu. Kamu, lelaki terbaik setelah Ayahku, lihat? Aku berusaha sebisa diriku untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan yg mendalam. Bukan, bukan karna aku tidak merasa hancur atas kehilangan dirimu tapi, aku sadar bagaimana selama 4 tahun di masa akhir hidupmu, aku terus menerus & selalu saja merepotkan dirimu. Tanpa pernah peduli waktu & keadaan kamu selalu siap dan ada untukku selama 24 jam, kamu selalu menjaga menemani & menghiburku dengan cara cara manismu. Lalu, setelah kini kau ingin tenang di sisi-Nya, apakah pantas bila aku masih saja tak tau diri dengan menangisimu setiap waktu? TIDAK, aku bukan lagi wanita egois, aku tidak akan mengusik kebahagiaanmu di Alam sana dengan menangisimu terus menerus, sudah cukup di dunia kubuat kau repot dengan segala macam tingkah dan sikapku yang menyebalkan. Tapi, terkadang Manusia biasa yang merasa paling benar dan tau segalanya merasa berhak menghakimi dan berkata seolah olah aku tidak sedih atas kehilanganmu, atau terkadang mereka bilang aku terlalu berlebihan, hehe lucu, mereka lupa bahwa derajatnya denganku pun sama, mereka lupa bahwa yang Maha Tau segalanya & yang berhak menilai manusia adalah Tuhan, bukan mereka yang mungkin saja dirinya sendiri juga tak sadar atas kekurangan dalam hidupnya hanya karena terlalu sibuk menilai & menghakimi oranglain. Mereka jadikan "Hanya Mengingatkan" sebagai alasan untuk "Menghakimi". Dan aku? Hanya melihat, dan tersenyum. :) Kamu, lelaki baik hatiku, 4 tahun tak pernah sekalipun kita terpisah, tapi untuk pertama kalinya selama kita bersama, di tanggal 6 januari 2017 tepat 3 minggu sebelum kepergianmu kita memutuskan berjalan masing masing, aku tidak sedih, karna itu adalah penghantar kekuatan hatiku supaya terbiasa dan tak kacau saat kau pergi. Betapa baiknya Tuhan. Dia biasakan hatiku, sebelum Dia ambil dirimu. Aku bersyukur, kau tak pergi dalam keadaan dimana sikapku masih teramat sangat menyebalkan. Aku bersyukur, Tuhan beriku kesempatan untuk memiliki lelaki dengan sikap termanis selama 4 tahun lamanya. Kamu sudah bersama Pemilik-mu. Tuhan Maha Baik, tolong jaga lelaki baik ini untuk wanita kecil menyebalkan yang sedang berusaha menjadi lebih baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
