SENIN PAGI & TAGIHAN KUE

10.9K 455 19
                                    


Upacara kali ini aku tak tenang, saat mengheningkan cipta yang seharusnya menundukkan kepala pun aku masih sibuk melirik ke arah barisan yang menjadi tim Paduan Suara. Sesekali, beberapa dari mereka juga menoleh ke arahku dengan senyum polos ala anak baru putih abu-abu. Aku bersyukur mereka tampil dengan cukup baik untuk ukuran anak-anak murid biasa yang tidak memiliki keahlian di bidang Paduan Suara. Hebat, tidak seperti saat latihan jum'at lalu.

"Kak brownies kak brownies" tagih sekumpulan anak-anak yang beberapa hari lalu sudah kujanjikan akan kubuatkan brownies jika mereka bisa tampil dengan baik seusai upacara selesai.
"Iyaa tenang nanti ya dibikinin pas praktek, kalian bagus walaupun suaranya kurang kenceng yang penting gak fals gak ngaco juga temponya." Jawabku dengan senyuman.
Tapi sampai beberapa hari aku masih belum juga membuatkan brownies untuk mereka. Hingga salah satu laki-laki dari kelas mereka ada yang sering menagihnya setiap berpapasan denganku dimana pun itu, dari sekian banyak anak laki-laki di kelasnya hanya 1 yang sering menagih kue itu.

"Eh Kak Mella, mana nih kuenya? Ah boong aja gak dibikin bikin mana nih" lagi-lagi anak laki-laki yang sering menagih brownies itu kembali menagih saat bertemu denganku di depan deretan antara kelas TKJ & AP (Akomodasi Perhotelan).
"Lo lagi lo lagi, iya nanti dibikinin kok haha gak usah bawel" ucapku asal sambil mendorong bahunya diselingi tawa di antara kami berdua. Aku ingat sekali, sesaat setelahnya, di sebrang kami, aku lihat ada Wisnu melihat ke arah kami dengan tatapan yang kurang enak, tawaku langsung lenyap dan aku pun bergegas meninggalkan orang yang ada di hadapanku saat itu juga.

Laki-laki itu bernama Sony Deska A, laki-laki yang pada akhirnya menjadi Cinta Pertama di hidupku yang mampu membuatku mencintai dengan sepenuh hatiku, yang selalu mampu menyayangiku dengan ketulusan hatinya, yang mampu menerimaku apa adanya, yang selalu sabar atas segala sikap menyebalkan yang ada pada diriku, yang akhirnya mampu membuatku merasakan rasa kehilangan yang begitu menyesakkan, yang raganya kini benar-benar tak akan mungkin lagi dapat kulihat.



Laki-laki itu bernama Sony Deska A, laki-laki yang pada akhirnya menjadi Cinta Pertama di hidupku yang mampu membuatku mencintai dengan sepenuh hatiku, yang selalu mampu menyayangiku dengan ketulusan hatinya, yang mampu menerimaku apa adanya, yang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                 Sony Deska Arisandy.

Malaikat Tanpa SayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang