Citra dan Angga sedang berjalan menuju kantin karena bel istirahat telah berbunyi. Sepanjang koridor mereka lakukan dengan canda tawa yg mendapat perhatian dari para siswa yang ada disana.
Tiba tiba Aldo menghalagi jalan Citra dan Angga
"murahan banget ya lo, baru juga putus sama gw udah sama yang lain aja." ucapnya santai sambil melipat kedua tangannya di depan dada dengan muka angkuhnya.
Bugh
Tiba tiba saja Angga melayangkan pukulannya ke rahang Aldo sampai Aldo jatuh terpental.
"Jangan sekali kali lo bilang gitu ke pacar gw. Kalo gw denger itu lagi lo abis di tangan gw!!" Desisnya
Aldo hanya menanggapi dengan senyum miring sambil memegangi sudut bibir nya yang sepertinya sobek karena pukulan keras dari Angga.
"Ngga udah biarin aja. Malu di liatin orang, yuk kita lanjut jalan." Ucap Citra menarik lengan Angga yang masih terdengar nafasnya yang memburu karena masih emosi.
Citra berhenti menarik Angga yang masih emosi. Citra berhenti di koridor yang agak sepi dan langsung memeluk Angga."Udah ya. Jangan emosi gitu gak bae buat kesehatan. Masih muda entar udah darah tinggi," Citra melepas pelukannya dan berkata, "senyum dong!!" Sambil mengangkat jari jempol dan telunjuknya ke arah sudut bibir Angga lalu menariknya keatas membentuk senyuman.
"Nah, gitu kan cakep. Dari pada muka lo yang tadi kek mbah Surip." Ucap Citra dan kembali menarik lengan Angga ke kantin.
#kantin
"Ngga, lo punya cinta pertama gak?" Tanya Citra tiba tiba di sela makannya.
"Punya, tapi pas gw ngakuin perasaan gw ke dia, dia gak ngejawab gw mencoba untuk nunggu tapi tiba tiba dia seperti hilang di telan bumi. Jadi gw cape nunggu yang gak ada kepastian. Akhirnya gw nyerah tapi, begitu gw ngeliat lo untuk yang pertama kalinya..." ucap Angga jujur sambil menatap ke dalam manik mata Citra.
"Kenapa gw?"
"Gak tau, setiap gw liat lo ketawa sama senyum aja bikin jantung gw tiba tiba kaya karaoke di dalem."
"Tapi, gw gak bisa bales perasaan lo.. " ujar Citra sambil menunduk sedih.
Angga yang mendengar itu langsung mengentikan aksi makannya dan langsung menangkup wajah Citra.
"Hei, lo bukan gak bisa kali tapi B E L U M bisa. Gw akan berusaha buat lo cinta sama gw dengan seutuhnya. Jadi gak usah sedih gitu oke?"
Dan Citra menganggukan kepalanya.
"Udah yuk ke kelas. Udah mau bel." Ajak Angga sambil merangkul Citra
"Gile gilee yang baru pacaran mahh bedaa yegak?" Cibir Angkasa yang tiba tiba nongol saat RANGGA (citRA raNGGA) beranjak ingin pergi. Saat mendengar cibitan itu RANGGA hanya menghiraukan teman nya itu dan melanjutkan jalannya.
"HAHAHA." Tiba tiba Awan dan Bintang yang ada di belakang nya tertawa keras.
"Di kacangin mampus," kata Bintang lalu melanjutkan "enak tak? Hahaha."
Angkasa memanyunkan bibir nya lucu seperti anak kecil yang sedang ngambek.Plakk
"Aduhh nyong sakit." Protes Angkasa sambil memegangi bibir badhai nya
"Abis e bibir lo di majuin gitu gw kan jadi pen nabok." Ucap Awan dengan tampang polos yang minta di gaplok.
"Berisik elah lo pada. Mending ke kelas udah bel tuh."
Dan mereka berdua menganggukan kepala nya.
Angga Pov
"Lahh kok rame? Emang belon ada guru?" Tiba tiba Bintang datang dengan 2 curut di belakang nya.
"Iyo kata nya tadi guru lagi pada rapat." Ucap gw
Dan saat gw bilang begitu Awan dan Angkasa jingkrak jingkrak sambil berlari larian mengelilingi kelas. Karena kelakuannya itu kelas yang tadi nya rame menjadi sepi sekarang pandangan mereka hanya terpusat pada Awan dan Angkasa.
Angkasa dan Awan naik ke atas meja dengan joget joget tidak jelas.
Lalu pandangan anak anak lain yang tadinya memandang Awan dan Angkasa tiba tiba beralih ke arah gw, Citra, dan Bintang."Mereka bukan temen gw!!" Ucap gw, dan Citra.
"Bukan kakak gw!!" Ucap Bintang berbarengan dengan gw dan Citra.
"Ck! Kita yang bikin rusuh lo pada malah ngeliat kesono." Ucap Awan tiba tiba yang membuat kami mengalihkan pandangan kami semua.
"Sa Sa mulaiii." Ucap Awan mengingatkan Angkasa.
"DASAR KAU KEONG RACUN.. BARU KENAL EH NGAJAK TIDUR, Lanjut Wan."
"NGOMONG GAK SOPAN SANTUN KAU ANGGAP AKU AYAM KAMPUNG." Lanjut Awan.
"KAU RAYU DIRIKU KAU GODA DIRIKU KAU COLEK DIRIKUUUU." Nyanyi mereka berdua. Gw, Citra, Bintang sama sama menepuk kening kami karena kelakuan ajaib mereka.
Jam pelajaran kita habiskan dengan seru seruan di dalem kelas. Bahkan banyak dari kelas lain yang ikut gabung dengan kelas kami.🎤🎤🎤
"Sumpahh lo tadi malu maluin kita tau gak? Kenapa gak jadi banci ngamen di lampu merah ae sono lu!!" Oceh gw kepada Awan dan Angkasa. Kita sedang berjalan menuju parkiran.
"Tau lo malu gw punya abang kek lo." Bales Bintang dengan muka cemberutnya.
"Ulululuu adik ku sayangg. Tadi kan abang cuma main main doang biar di kelas seru. Jangan cemberut dong, entar abang di omelin mama lagi." Ucap Angkasa.
Tapi, Bintang masih setia dengan muka cemberutnya.
Angkasa langsung merangkul Bintang dan menciumi puncak kepala Bintang berkali kali."Masih mau ngambek sama abang? Hem."
Huhh anak kembar ini so sweet banget.
Bintang membalas dengan gelengan lalu langsung masuk ke dalam mobil. Karena kita telah sampai di parkiran.Mereka semua menaiki kendaraan nya masing masing dan berlalu pergi kecuali gw dan Citra tentunya.
"Mau langsung pulang apa jalan jalan dulu nih?" Tanya gw pada Citra.
"Langsung pulang aja deh. Gak tau kenapa capek banget hari ini." Jawabnya yang gw jawab anggukan.
Gw memakaikan helm ke kepala nya karena hari ini gw bawa motor ninja kesayangan gw.
Kami pun pulang. Dengan mengantar Citra selamat sampai depan rumahnya yang jelas.
'Sabar ya Cit.. gw akan menunggu hari hari berikut nya untuk lo bisa bales perasaan gw.'
Yeesss aem herr membawa chapter berikutnya.
Happy reading guys!!
Sorry for typo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Teen Fiction"gw minta kita putus." Ucap cowo itu yang bernama Aldo. "ha?maksudnya?" Dan tanpa menjawab pertanyaan itu Aldo langsung pergi meninggalkan cewe itu tanpa rasa bersalah. Di sisi lain ada yang mencintai Citra dengan tulus. Setelah seseorang itu tau ba...