#9

38 2 0
                                    

"HUAAAA GW UDAH JADI PEMBUNUH GIMANA INIII." Teriak Awan menghampiri teman temannya sambil berlari.

"Berisik lo! Masuk kelas tiba tiba teriak kek gitu. Masih pagi!" Ucap Angga.

"Hiks hiks hiks. Gw jadi pembunuh.." lirih Awan sambil menangis.

"Jan ngaco deh lo." Celetuk Citra tanpa mengalihkan pandangan dari novel nya.

"Emang lo ngebunuh siapa sih?" Tanya Angkasa dengan heran.

"Nanti lo ke acara yasinan gw ye. Kasian masa dia mati gada yang yasinin." Ucap Awan dengan sesegukan.

"Siapa yang lo bunuh?!" Bentak Angkasa.

"Ta.. tadi pagi kan gw siapin ember terus embernya gw kasih detergen terus gw masukin Sitok ke air itu terus gw celupin kepala dia dibawah aer. Pas gw angkat lagi si Sitok udah merem mata e terus gak bernafas lagi. Huaaaaa." Cerita Awan panjang lebar.

"Sitok siapa?" Tanya Venus sambil menggaruk tengkuk nya.

"Si monTok." Jawabnya.

"Lah anjir parah banget punya doi montok kaga dikenalin ama kita kita." Sahut Angkasa.

"Doi palelo. Itu doi gw dia punya pantat yang montok gw kadang gemes noel noel pantatnya." Ucap Awan sambil tersenyum.

"Wehh anjir parah!! Sitok itu siapa si? Nama e aneh amat." Tanya Bintang gemas.

"Itik montok gw yang warna warni." Jawab Awan dengan senyum tanpa dosa.

"Yah si goblok! Pernah di cium cangkul gak?!!" Ujar Bintang gemas sambil melotot kepada Awan.

"Hehehe belum pernah tapi kalo Bintang yang cium aa Awan mau kok. Sini sini aa cium dulu." Ucap Awan sambil merentangkan kedua tangannya dengan bibir yang monyong monyong. Sedangkan Bintang sudah ngacir duluan.

Teman temannya yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lalu langsung kembali ke aktivitasnya masing masing.

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu sekarang Angga cs sedang berada di kantin menunggu pesanannya datang.
Angga dan Citra asik dengan dunia mereka sendiri. Angga mengganggu Citra yang muka nya sudah merah padam akibat kesal pada Angga.

"Yah jangan marah dong." Ucap Angga memelas dengan muka yang terbilang lucu(?)

Tapi Citra masih diam mengalihkan pandangan.

Cup

Angga mengecup pipi kana Citra, "masih marah?"

Cup

"Masih marah juga? Hem"

"Stop! Modus ae lu nyium nyium gw." Ucap Citra akhirnya sambik menabok bibir Angga yang ingin mencium untuk ketiga kalinya.

"Ish lo mah udah romantis juga tuh malah ujung ujung nya nabok gw." Angga mengerucutkan bibirnya kesal.

Citra bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan kantin. Angga pun mengikutinya dari belakang.

Bugh

Citra pun terjungkal kebelakang karena menabrak seseorang.

"Adaw! Bokong montok gw.." ringis Citra sambil mengusap bokongnya.

Tanpa mempedulikan orang yang di tabrak, Citra melanjutkan jalannya dengan kecepatan motor Rossi *eh
Citra berjalan sambil melihat kebelakang.

Bugh

Citra terjungkal kembali karena sekarang ia menabrak Edo yang memiliki badan besar. Citra terjungkal dan bokongnya masuk ke tong sampah.

"EMAKKK DEMI DEWA YANG ADA DI UTTARAN BOKONG ANAK MU MASUK KE DALAM TONG SAMPAHHH DENGAN GAYA SLOW MOSIEN HUAAAAA EM--" Triakan Citra terpotong saat Angga menyumpal mulut Citra dengan roti gandum yang dibawa nya.

Siswa siswi yang melihat kejadian itu menahan tawanya yang siap akan meledak.
Citra mengunya rotinya dan berkata dengan tenang, "ketawa ketawa ae muka lo pada udah orang kek nahan boker."

"HAHAHAHA" tawa semua siswa yang berada di koridor itu.

"WEWEWEEE SEORANG CITRA YANG TADINYA PENDIAM JADI GAK TAU MALU GARA GARA BOKINAN SAMA ANGGA." Teriak Awan yang menghentikan tawa itu.

"BACOT LO." Bentak Angga dan Citra barengan dengan Citra yang masih berada di tong sampah.

Setelah mengucapkan itu, tanpa ragu ragu Angga langsung menggendong Citra ala bridal style. Siswa siswi yang melihat itu senyum senyum sendiri dan banyak yang bisik bisik iri.

Sweet banget sih mereka

Kapan coba pacar gw begitu

Mereka pasangan yang cocok

Couple goals

Gilaaa enpy gw enpy

Begitulah bisik bisik yang mereka dengar. Citra hanya mampu menyembunyikan mukanya di dada bidang Angga dengan muka yang merah padam. Angga tersenyum geli melihat tingkah pacarnya itu.

Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang menatap mereka benci dengan tangan yang terkepal kuat.

》》》

"Ceweeee!! Piuittt!" Awan menggoda siswi siswi itu untuk yang ke 7 kali nya.

"Ceweeee-aduh aw aw sakitt bebb..." ringis Awan yang menjati sasaran cubit dari Bintang.

"Kamu cemburu bilang aja.. sini aku cium." Ucap Awan menggoda Bintang.

"DASAR PLAYBOY CAP KAKI LIMAAAA." Teriak Bintang sambil berlari menjauh dari Awan.

"AI LOP YU TUUUUU BINTANGGG." Teriak Awan tak kalah kencang sambil mengejar Bintang.

Di lain tempat..

Angga dan Citra sekarang berada di kelas.

Sedari tadi Angga menatap Citra intens. Citra yang ditatap seperti itupun merasa risih.

"Lo ngapain sih liatin e gitu amat? Emang gw tulang?" Tanya Citra.

Angga mencondongkan tubuhnya dan sedikit memajukan kepalanya yang membuat Citra reflek mundur. Angga makin memajukan tubuhnya dan jarak nya dengan tubuh Citra hanya 10 senti saja. Citra pun mulai gemetaran dengan muka yang pucat. Angga menundukan sedikit kepala nya agar sejajar dengan Citra.

"Ma-mau ngapain?"

"Menurut lo?"

"Jauh jauh sono." Ucap Citra sambil mendorong tubuh Angga tapi tidak berefek apapun dengan Angga. Angga mengunci Citra dengan kedua tangannya.
Citra pun semakin pucat saat muka Angga semakin dekat, bahkan wajah mereka hanya tersisa 5 senti saja. Citra menutup matanya dan membayangkan apa yang akan terjadi.

"Cit..."

"Kawin yuk!!"

Setelah mendengar perkataan itu Citra langsung membuka matanya dan melihat Angga berujar dengan muka yang berbinar.
Citra langsung keluar dari kurungan Angga.

"Ngajak kawin kek ngajak maen gundu!!"

"Ihhhh ayo Cit kawinnnnn..." rajuk Angga dengan muka memelas seperti anak kecil yang tidak di belikan balon oleh ibunya.

"Kawin sono sama itik nya Awan yang warna warni kan semok semok tuhh.." ujar Citra datar.

"Okee! Besok gw panggil penghulu buat kawinin gw!!" Ujar Angga senang sambil jingkrak jingkrak.

"LO BEGO OON IDIOT ATO DONGO SIHH YAKALI ANAK AYAM MO LO KAWININN!! LO TU--" Teriak Citra terhenti saat Angga mencium pipinya.

"Enggak lah sayang yakali gw kawin am itik emang gw Awan yang otak nya gosong sebelah,"

"... Lagian, kalo gw kawin entar gw kga bisa kawin am lo dong."Ucap Awan sambil mengacak rambut Citra. Mereka berdua pun tertawa bersama saat menyadari ucapan konyol yang mereka berdua ucapkan.

Tiba tiba
.

.

.

.

.

Bersambunggg maap php yak gk ada waktu sih soalnya😆

Happy reading!!

Typo bertebaran

RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang