#10

29 3 0
                                    

GUBRAKKK

Angga dan Citra pun langsung menoleh ternyata itu adalah perbuatan Awan dan Angkasa.

"Nape si lo? Pintu kelas jebol oy tar gw di khotbah in am emak gueee." Ucap Angga.

"Yeelahhh lo pan banyak duit masa iya pintu doang kaga bisa beli." Canda Angkasa yang tidak di hiraukan Angga.

Tiba tiba seorang perempuan nerd masuk ke kelas dengan menunduk karena melewati Awan dan Angkasa yang berada di pintu.

"Eh lo!" Panggil Awan kepada gadis nerd itu.

Sontak langkah gadis itu terhenti dan menundukkan kepalanya dalam dalam.

"Ck! Dipanggil bukannya jawab." Ucap Awan lagi akhirnya gadis itu membalikkan badannya tapi masih dengan kepala yang menunduk.

Angkasa, Angga, dan Citra masih memperhatikan mereka dan menyiapkan pop corn yang selalu mereka bawa di dalam tasnya.

Drama di mulai!!

"Ka-kamu ma-manggil aku?" Gadis itu menjawab tergagap dengan kepala yang masih menunduk.

"Kalo ngomong liat orangnya." Gadis itu masih menundukkan kepalanya. Awan pun menyentuh dagu perempuan nerd itu yang terbilang cukup cantik jika kacamata bulat nya di lepas.

"Nama lo siapa?" Tanya Awan tenang.

"Di-diana.."

"Oh Didiana. Adek nya Didi yang tonggos itu ya?"

"Na-ma ku Diana." Protes Diana membenarkan namanya.

"Oke Didiana--"

"Nama aku Diana doang!" Ucap Diana sebal dan sedikit meninggikan suara nya. Saat tersadar Diana langsung menundukan kepalanya.

"Woooo bisa galak juga ya neng abang takut atuh..." ucap Awan yang pura pura kaget.

"Maaf..." ucap Diana meminta maaf.

Awan tertawa dan mengacak rambut Diana. Diana yang merasakan itu pun jantungnya sudah meledak ledak. Tak beda dengan Awan, Awan pun juga bingung mengapa jantungnya berdegub kencang. Lalu setelah awan sadar, Awan langsung menurunkan tangannya.

"Hm.. lo pulang lewat mana?" Ucap Awan sambil mendekat ke Diana.

"Lewat Jalan Mawar."

"Oke lo tunggu situ gw mau nyegat lo! Lo liat aja hahaha." Ucap Awan dengan senyum miring.

Seketika, wajah Diana pun ketakutan dan menundukan kembali kepalanya.

"Em-emang ak-ku ada sa-salah apa sama ka-mu?" Tanya Diana.

"Gak kok gada salah apa apa."

"Lah terus ke-kenapa?"

"Mo numpang nebeng!"

"Eh?" Diana mendongakkan kepalanya dan melihat Awan yang tersenyum cengengesan ia pun menjadi kesal karena sudah dikerjai. Diana menghentakkan kakinya sebal. Tapi, sepertinya ia menginjak plastik dan keseimbangannya hilang. Awan meraih Diana agar tidak terjatuh tapi, Awan malah kehilangan keseimbangannya juga. Alhasil mereka jatuh berdua dengan posisi Diana dibawah dan Awan di atasnya. Pandangan mereka terkunci dan wajah mereka yang begitu dekat.

"Oke cut!" Ucap Angga ala ala produser.

Tapi setelah Angga mengatakan itu Awan dan Diana masih terdiam di posisinya. Lama lama wajah Awan mendekat hidung mereka pun bersentuhan dan...

PRANGGGG

"ET ET ETTT WOY DOSA WOYY YAOLOH LO KAWIN DULU SONO BARU BISA 'ANUAN'!!" Teriak Angkasa dengan sangat keras sehabis melempar kaleng yang menyebabkan kuping pengang.

RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang