dinda memasuki kelasnya dengan mata yang basah karena habis menangis tadi. christian tidak peduli dengan itu yang menarik perhatiannya karena gadis itu tidak membawa makanannya.
"heh dinda. mana spagethi gue?"
"enghh... diambil.."
laura masuk dengan membawa spagethinya
"apa?di ambil siapa?" tanya christian, dengan nada yang lumayan bisa di bilang membentak
"gue yang ngambil kenapa lo mau ya?uuuhh kaciann! tapi sorry nih gue laperr gue makan dulu ya" ucap laura sambil memakan spagethi nya dengan raut muka yang menunjukan bahwa spagethinya tuh enak banget.
sontak itu membuat christian makin lapar.
" rese banget sihh loo." ucap christian kesal.
"yahh lo mau yaa? sayangnya spagethinya udah gue abisin."
"awas ya lo berdua" ancam ke christian dinda dan laura
mereka menanggapinya sangat amat berbeda laura dengan muka menantang dinda dengan muka penuh ketakutan. Lagi dan lagi ia menangis
bel menanda kan istirahat selesai pun berbunyi. saat nya pelajaran matee
christian pov's
" vit kayanya gue punya cara deh buat ngerjain si cewe tengil itu "
"apaan chris, gausa aneh aneh deh, dia emang nyebelin tapi ya gitu dehh hard to explain. jangan karena tadi ulah dia di kelas lo jadi mau ngerjain dia" kata vito
ya,mereka, hmm maksudnya christian dan vito sekarang lagi ada di salah satu cafe ternama di jakarta. mereka tadi berpura pura izin ke toilet padahal mereka berdua kabur ke cafe.
"bu saya izin ke toilet ya." izin christian ke guru matematikanya
" mau kabur apa beneran ketoilet lo ?" tanya laura ke gue, dengan volume suara yang sengaja dia besarin
iihh nih cewe mulut nya gak bisa diem bentar apa ya?
"ya ke toilet lah emang elu tukang kabur" sindir gue ke si cewe tengil
" sudah sudah jangan ribut terus. kalian ini kalo ntar jodoh baru tau rasa."
" jijik banget dehh iuuuhhh" ucap gue
"omg gue lebih jiji kali kalo harus jodoh sama lo." kata si tengil
" sudah ah kalian ini kasian teman teman kalian, christian cepat sana ke toilet. "
"makasih buu, cantikk dehh" ucap gue
ucapan gue langsung di ketawain satu kelas kecuali laura dia cuma bergidik geli ke arah gue. abis bilang makasih ke si bu guru. gue langsung memberi kode ke arah vito untuk ngikutin gue.
saat si vito tinggal satu langkah menuju keluar kelas si tengil langsung ngacauin semuanya.
"eeehh vito lo mau kemana" kata si tengil
mendengar teriakan seperti itu si bu farah langsung ngeliat ke arah pintu, gue langsung narik tangannya si vito,gue sama vito sih udah agak jauhan dari kelas tapi suara si bu farah masih terdengar manggil nama gue sama si vito. terus kita berdua lari menuju ke lapangan parkir dehh
"ah udah dehh, ini rencana tuh bagus banget elahh, gue bakal - "
ucapannya terputus karena seorang pelayan mengantarkan makanan, lalu setelah pelayan itu pergi christian memulai ceritanya kembali.
" gue bakal nembak dia." ucap christian dengan mantap
" hah serius lo? katanya tadi lo sebel sama dia sekarang lo mau nembak dia gak habis pikir gue sama lo broo."
" hmm ya gimana ya gue tuh gak suka sama dia gue cuma mau mainin perasaannya doangg"
"gila ya loo sarap beneran deh kaya nya lo! lo pikir perasaannya mainan rongsok yang kalo udah gak kepake. lo buang ?ckckck "
"udah ahh berisik ikutin aja alurnya. oiya nanti lo yang bayar semua ya gue gak bawa dompet."
"lha?gue juga kaga bawa terus gimana dong?" tanya vito
"ehhmm gue tauu"
"apa?"
" satu dua tiga......kaburrrrr!"
"heeh bayar dulu heehh aduh aduh anak jaman sekarang " ucap salah satu pelayan pria.
YOU ARE READING
bad girl vs bad boy
Romanceapakah jadinya bila seorang bad boy bertemu dengan seorang bad girl, akankah terjadi suatu kisah romansa anak remaja? atau malah sebaliknya?