"laura" panggilnya saat melihat laura duduk di bangku yang kosong disana sambil menangis tersedu sedu, yang di panggil hanya melirik sekilas lalu kembali melanjutkan tangisannya
"laura lo gue cariin tau. kalo mau pergi bilang kek childish banget" ya, christian memang tidak pintar soal menghargai perasaan perempuan dan tentunya perkataanya barusan membuat laura makin menangis
"yahh, malah tambah nangis. nih ya gue bilangin ke L..."
"mending lo pergi kalo cuma mau nambah beban gue, gue gak butuh lo, pergi anjing."
entah perasaan apa yang sekarang sedang ada di dalam hati christian, tentunya ini bukan dirinya yang biasa, dirinya yang biasa akan pergi jika di usir seperti itu tetapi kali ini tidak dia malah duduk sebelah laura menyenderkan kepala laura di bahunya dan mengusapnya. gadis itu tidak menolak tangisnya makin menjadi jadi saat kepalanya sudah menempel di bahu christian.
"sorry kalo perkataan gue nyakitin lo, hal yang kita rasain kali ini sama. hati kita sama sama hancur. gue sering ngalamin hal kaya gini, tapi gue belajar ngadapinnya bukan dengan cara nangis kaya gini. gue bakal ngadepin dengan cara cuek walaupun di hati kita terasa sakit. lo juga harus gitu lau lo gak boleh kelihatan lemah lo kuat. percaya deh sama gue."
ntah berasal dari mana kalimat itu, yang jelas itu berasal dari hati paling dalam seorang christian yang sebenarnya, yang penuh pengertian, kasih sayang dan lainnya dan hal itu baru saja ia berikan ke laura tanpa ia sadari.
"gue lemah ya? harusnya gue yang nguatin lo, harusnya..."
laura tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena tangisannya semakin pecah.
"udah lo gausah nangis lagii, oiya kita makan eskrim di kafe yang deket sekolah aja. mau ga?"
laura melirik christian dia bingung kenapa secepat ini christian baik kepadanya perasaan baru kemarin dia ribut sama christian. laura merasa tidak enak kepada christian karena semenjak kemarin dia selalu di traktir oleh christian.
"gausah, kita pulang aja. dari kemarin lo udah traktir gue. gue gak tau diri ya? maaf ya kalo gue rese, maaf kalo..."
ucapan nya tidak di lanjutkan karena christian menutup mulutnya dengat jari telunjuknya.
"gausah minta maaf mulu gue kan juga sama resenya iya kan?hahaha!jadi lo beneran sekarang mau balik?" canda christian tapi candaan itu malah terlihat garing di mata laura
"iya, besok kan kita sekolah."
"oiya lupa, tumben lo gak mau bolos sekolah" ledek christian
"ya, kasian aja mami gue, udah punya suami gak becus masa anaknya juga gak becus, oiya lo janji ya sama gue lo gak boleh nyakitin istri lo nanti ya, kasian kan dia."
"hahaha, jauh amat lo mikirnya, lo juga jangan nyakitin suami lo ya hehe"
"iya, udah yuk balik udah mau malem nihh."
"yukk"
sesampainya dirumah gue langsung turun dari mobil christian. tapi keadaan rumah tidak seperti biasanya semuanya tampak sepi, gelap seperti tidak terawat.
gue pun mengeluarkan hape dan terdapat 20 missed call dari mami
hah? ada apa ya? karena penasaran gue telpon mami balik saat di telepon mami bilang katanya papi kecelakaan.
tentu gue syok, gue sebenernya.gak terlalu benci papi tapi udahlah, omaigat Tuhan semoga tidak terjadi apa apa sama papi. dan gue langsung berangkat ke rumah sakit yang di maksud mami. dan gue berangkat keasana bareng christian. hmm, dari tadi dia nungguin gue.
pas di mobil telepon christian juga berbunyi dan bilang bahwa mamanya juga kecelakaan dan di rawat di rumah sakit yang sama. pas sampai di rumah sakit.gue dan christian langsung berjalan terburu buru. bagaimanapun sebenci bencinya anak kepada orangtuanya tidak mungkin sampai tidak mau peduli lagi.
"mii papi gimana mi?mami jangan nangis terus dong pertanyaan laura kan belum di jawabb. PAPI GIMANA MAMI?"
"papi kamu sudah tiada nak, kita harus sabar ya."
kata perempuan paruh baya yang di tanya laura itu sambil menguatkan dirinya dan laura, tapi perkataan itu malah membuat hancur hati laura. ia merasa menjadi anak terdurhaka sekarang.
christian yang mendengar itu pun langsung memeluk laura. seengganya dia harus menenangkan laura. karena mamanya dalam keadaan baik baik saja. christian berani memeluk laura karena mami laura entah berada di mana sekarang mungkin di toilet. untuk menenangkan diri
"engga ini semua settingan kan? gak lucu banget."
"sabar lau ini bukan settingan" ucap christian
"engga papi pasti masih hidup, NGGAK MUNGKINNN, gue bahkan belum sempat minta maaf kedia atas apa yang gue lakuin di dufan tadi. gue belum sempat bahagiain dia. ini pasti mimpi kan chris? IYA KAN?"
"sabar lau, gue ngerti."
tak lama kemudian seorang pria paruh baya yang memakai kursi roda itu pun datang ia menghampiri christian.
"papa,papa ada disini? papa tau dari mana?" ucap christian seraya melepaskan pelukannya terhadap laura.
laura yang mendengar itu pun langsung berbalik menghadap ke papanya christian dan bersalaman
" aku laura om." dia tidak berkata banyak karena ia masih sedih. ucapannya di bales dengan senyuman oleh papa christian.
"pa, papa jangan pikirin apa apa dulu ya mama baik baik aja kok. kita makan aja sekarang." ajak christian yang di sambut anggukan oleh papanya dan laura.

YOU ARE READING
bad girl vs bad boy
Romanceapakah jadinya bila seorang bad boy bertemu dengan seorang bad girl, akankah terjadi suatu kisah romansa anak remaja? atau malah sebaliknya?