laura pov's
saat sampai di dufan gue sama christian langsung menaiki wahana yang ekstrem dan yang ga terlalu ekstrem.
saat jam 12.30 kita bedua langsung duduk di salah satu kursi kosong yang ada di sana. pemandangannya juga lumayan bagus.
" eehh lo mau traktir gue kan?"
"kok masih pake gue lo kan kita udah jadian"
"apa aja kata lo lah. tapi lo traktir gue kan?"
"pake aku kamu dulu"
"gamau"
"yaudah pake sayang"
"tambah kaga mau"
"yaudah gak ditraktir"
'anjir ya ini cowo nyebelin banget jadian sih jadiaan tapi gausah pake aku kamu bisa kali, lagian jadiannya gak di dasari dengan cinta.' batin laura kesal
" kamu yang traktir aku kan?" ucapnya terpaksa
"sayangnya mana?"
"sayang."
'iihh kalo bukan karena iming iming di traktir ogah banget gue panggil dia sayang sama aku kamu' batin laura kesal
'hahaha puas deh gue bisa ngerjain orang tolol kaya lo, gara gara mau di traktir aja bisa sampe di begoin.' batin christian senang
"yaudah bentar ya gue beli dulu jangan kemana mana, ntar kalo kamu ilang aku kangen" goda christian
tapi begonya laura malah blushing.
'aduhh bego banget sihh ngapain blushing segala orang dia cuma ngegoda lo tolol tolol, tapi wait ini bukan berarti gue ada rasa sama dia kan?'batin laura sambil menutupi mukanya agar christian tidak tahu kalau dia blushing
'idihh najis banget ya gue ngomong gitu kalau bukan buat ngelaksanain rencana gue.' batin christian dan langsung pergi buat beli makanan
sambil menunggu christian membeli makanan, laura pun melihat lihat sekelilingnya. tapi pandangannya terhenti di seorang pria dan wanita yang sedang bermesraan di depan wahana istana boneka. merasa kenal dengan pria tersebut laura langsung menghampiri pria tersebut.
"papi?"
orang yang di panggilnya pun kaget
"la-laura?ka-kamu ko disini?kamu tidak sekolah nak?"
"gak penting laura sekolah atau engga yang laura mau tanya siapa wanita ini?hah?" tanya laura sambil menunjuk kearah wanita yang di sebelah papinya yang sekarang telah menatapnya tajam. seolah disini laura yang salah
tapi sebelum pertanyaannya di jawab papinya yang sekarang telah spechless alias gak bisa berkata kata, suara christian membuat laura, papinya dan wanita itu menoleh kebelakang.
"laura kok kamu di.....mama?mama ko disini?"tanya christian penuh selidik
"christian? kamu gak sekolah?si tua itu yang ngajarin kamu bolos ya?"
belum sempat christian menjawabnya laura terlebih dulu memotongnya.
"tunggu apa? mama? ini mama lo? pi ini siapa? papi jangan diem dong papi jelasin ke laura. PAPI!!!" tanya laura penuh amarah.
"engga laura ini gak seperti yang sedang kamu pikirkan nak. dia ini cuma...."
"engga papi bohong laura gak percaya laura kecewa sama papi kurang baik apa sih mami buat papi hah?" tanya laura sambil menahan air matanya dia tidak mau terlihat lemah di depan christian, papinya, dan mama christian.
"okay kalau kamu mau papi jujur, dia ini selingkuhan papi puas kamu, dan dia itu jauh lebih baik dari mama kamu puas, oh iya jangan khawatir papi bakal menceraikan mama kamu." jawabnya penuh amarah juga
mendengar ucapan papinya yang menyakitkan itu air matanya tidak bisa terbendung lagi. papinya yang selama ini dia sayangi bisa berbuat seperti ini kepadanya, tentu ini sangat menyakitkan bukan?
"papi jahat, aku benci papi" ucap laura sambil berlalu pergi
"mama wanita murahan,matre, aku benci mama." ucap christian lalu pergi menyusul laura. karena entah bagaimana dia juga khawatir dengan laura sekarang entah perasaan apa yang membuatnya khawatir seperti ini ke laura.
sementara dua orang yang ditinggalkan tersebut kembali bermesraan seakan tidak ada yang terjadi
YOU ARE READING
bad girl vs bad boy
Romanceapakah jadinya bila seorang bad boy bertemu dengan seorang bad girl, akankah terjadi suatu kisah romansa anak remaja? atau malah sebaliknya?