pada saat berada di salah satu tempat makan yang ada di rumah sakit itu di antara mereka tidak banyak berbicara paling hanya percakapan singkat seperti
"lo mau makan apa?" tanya christian
"engga, lo aja yang makan gue gak usah."
"pokonya harus makan."
"terserah lo, tapi jangan salahin gue ya kalo makanannya kaga abis." tadinya laura ingin menjawab seperti itu, tapi tidak jadi karena tidak enak dengan papanya christian yang dari tadi melihat mereka sambil tersenyum, jadi ia lebih memilih menjawab "yaudah."
mungkin karena laura masih sedih atas papinya yang meninggal, jujur christian juga merasa sedih melihat laura yang biasanya ceria sekarang menjadi sangat diam.
"kalo papa?mau makan apa pa?bubur ya?"
papanya menjawab dengan anggukan karena keadaannya yang terkena struk membuatnya sulit berbicara.
"yaudah aku pesen dulu ya?"
ucap christian lalu pergi meninggalkan laura dan papanya
saat christian pergi meninggalkan mereka terjadi perbincangan kecil di antara mereka
"ka-kamu tem -an -nya christian?"
"iya om, hehe. om papanya christian ya? salam kenal ya om aku laura, ehh tapi kan aku maksudnya kita kan tadi udah kenalan ya om? aku lupa"
kata laura sambil menjabat tangan papanya christian. jujur laura masih sedih atas kepergian ayahnya. tapi mau gimana lagi bukannya kalau ada orang yang bertanya baik baik ke kita harus kita jawab dengan senang hati ya?
" christian i-itu ma-masih ban-del ga di sek-ol-ah?"
"ehmm, dia itu om..."
ucapan laura terputus karena sosok christian muncul di hadapannya.
"huh padahal tadi kan gue mau bikin dia kena marah bokapnya. apa bilang langsung depan dianya ya? ehh tunggu papanya christian kan kalo gue liat dari kondisinya dia tuh kena struk nanti kalo penyakitnya tambah parah gimana dong kalo gue ceritain? ah udahlah gausa berarti" laura membatin dalam hatinya
"pada ngomongin apa sih? gue ya? daripada ngomongin gue mendingan pada makan."
"geer banget sih jadi cowo" gumam laura tapi masih bisa di dengar oleh christian.
"apa? lo ngomong apa barusan."
"engga"
setelah mereka selesai makan laura langsung menghampiri maminya, sambil membawa makanan yang tadi dia, maksudnya yang tadi christian belikan buat maminya.
tapi terdengar suara 2 orang perempuan yang sepertinya sedang berantem, ya laura mengenali suara itu. itu suara maminya dan mamanya christian
"ada apa sih ini kan rumah sakit kok kalian ribut di rumah sakit sih?" tanya laura begitu masuk kesalah satu ruang rawat di mana mama christian sedang terbaring disana dengan rambut berantakan dan dengan mamanya yang terjatuh di lantai.
"dia dia perempuan penggoda, ini semua tidak akan terjadi kalo dia gak merebut papi, laura." ucap mamanya frustasi
"tante jangan sembarang ngomong dong." ucap christian yang langsung di hadiahi tatapan tidak percaya oleh laura.
"jelas jelas tadi di dufan kita liat sendiri chris dia itu ngegoda papi gue."
christian tidak bisa berkata apa apa. jujur dia sebenarnya tidak suka terhadap orang yang memberikan komentar negatif kepada dirinya atau keluarganya dan siapapun yang ia sayangi mungkin termasuk laura. tunggu sejak kapan christian sayang laura?
disisi lain christian juga tidak bisa menyalahi maminya laura karna apa yang di bilangnya ada benarnya.
"yuk mi kita balik gak ada gunanya kita disini."
"laura tunggu." ucap christian setelah melihat laura berpamitan dengan papanya dan menuju keluar ruangan. tadinya christian ingin mengejarnya tapi mamanya melarangnya
"heh christian mau kemana kamu. cewe tadi tuh siapa? pacar kamu? pacaran kok sama cewe gak sopan gitu."
"apa mama bilang gak sopan? seharusnya mama bilang itu kediri mama sendiri bukan ke laura. ini semua gara mama."
"kok gara gara mama. tadi kamu bela mama sekarang kamu kucilin mama. kamu tuh suka bercanda ya?"
"udah yuk pa kita kejar laura, gak ada gunanya kita di sini"
ucap christian meninggalkan mamanya sendiri dan pergi mengejar laura.

YOU ARE READING
bad girl vs bad boy
Romansaapakah jadinya bila seorang bad boy bertemu dengan seorang bad girl, akankah terjadi suatu kisah romansa anak remaja? atau malah sebaliknya?