2

2.9K 181 25
                                    


Sleep With The Devil

2


*


Perjalanan itu terasa menyiksa dan panjang. Tubuh Tiffany dilempar begitu saja dengan kasar oleh pengawal Jongin ke bagasi dan dikunci dari luar.


Gadis itu berusaha menendang, berteriak, meronta, tetapi pada akhirnya dia kelelahan dan kehabisan oksigen. Menyadari bahwa ruang bagasi ini begitu sempit dan pengap dengan asupan oksigen yang makin menipis, ia terdiam. Ia berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar keras, campur aduk antara rasa takut dan ingin tahu, akan dibawa kemanakah dirinya?


Lama sekali Tiffany menunggu, sampai akhirnya mobil itu melambat. Terdengar suara pintu gerbang yang berat dibuka, lalu mobil itu melaju lagi, dan kemudian berhenti.


Suara pintu mobil dibanting. Dan syukurlah, ada gerakan membuka bagasi. Tiffany bersiap melompat dan menyerang siapa saja yang membuka pintu bagasi itu, lalu kabur.


Ah ya Tuhan, semoga semudah itu.


Pintu bagasi terbuka sedikit dan secercah cahaya masuk melalui celah yang hanya dibuka sempit.


"Tiffany." Itu suara Jongin dan lelaki itu memanggil namanya.


Wajah Tiffany langsung pucat pasi. Lelaki itu sejak awal sudah mengetahui penyamarannya!


"Aku akan membuka pintu bagasi ini, tapi kau harus berjanji untuk bersikap tenang dan tidak memberontak." Ada seberkas senyum di suara Jongin.


Kurang ajar. Lelaki itu pasti dari tadi sudah menertawakan kebodohannya!


"Kau ada di rumahku, dan perlu kau tahu, para pengawalku sangat tidak ramah. Kusarankan kau turun dengan sikap penurut dan tenang demi dirimu sendiri, karena para pengawalku mungkin akan melukaimu kalau kau bertindak bodoh."


Rumah Jongin. Tiffany memejamkan matanya frustrasi. Dari informasi yang dia dapatkan, rumah Jongin yang terletak di atas tanah begitu luas di kawasan elite pinggiran kota. Rumah itu dipagari dengan pagar tinggi di sekelilingnya dan setiap akses masuk dijaga oleh pengawal-pengawal Jongin. Tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke area rumah ini tanpa sepengetahuan Jongin. Begitupun, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin Jongin.


"Bagaimana Tiff? Apakah kau berjanji untuk bersikap baik, dan aku akan mengeluarkanmu secara manusiawi. Atau kau memilih bertindak bodoh lalu mungkin aku akan mengikatmu dalam karung dan kusekap di gudang," suara Jongin di luar menyadarkan Tiffany dari lamunannya.


"Kenapa kau membawaku kemari?" gumam Tiffany penuh keberanian.


[EPILOG!] KAIFANY - Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang