9

1.5K 142 28
                                    


Sleep With The Devil

9


*


Dokter Park mengendarai mobilnya dengan tenang menembus jalan raya, mereka lalu tiba di belokan ke arah luar kota, menuju jalan yang sepi. Tiffany yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Park penuh rasa ingin tahu.


"Kita akan kemana, Dokter?"


Dokter Park menoleh lalu tersenyum manis. "Ke rumah di pinggiran kota, sebuah vila di pegunungan. Kau akan aman di sana dan Tuan Jongin tidak akan bisa menemukanmu."


Tiffany menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan, pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok. Malam semakin gelap, Tiffany mulai mengantuk dan akhirnya menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.


*


Jongin menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Tiffany di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di depan kamar Tiffany berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Jongin.


"Apa kalian masih bisa lebih bodoh dari ini?" Suara Jongin terdengar tenang, tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri.


Para pengawal itu saling bertatapan mencoba membuka mulut mereka, tetapi tidak bisa. Mereka memang bersalah. Seojoon sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar ruangan Tiffany. Tetapi karena Dokter Park tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya.


Siapa sangka jika Dokter Park adalah Jackal yang ditakuti itu?


Jongin masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, sedang memikirkan hukuman macam apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Tiffany melarikan diri. Sial, ia bukan hanya bunuh diri. Demi Tuhan, wanita itu sekarang bahkan ada di tangan Jackal!


Seojoon datang dengan menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Jongin.


"Sepertinya dugaan Anda benar, Tuan Jongin. Profil Dokter Park sangat mirip dengan profil Jackal. Dia lulusan cum laude dari kedokteran. Kehidupannya sangat misterius dan berdasarkan desas-desus, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru saja mendaftar dua bulan yang lalu dan ketika kami menyelidiki masa lalunya...semuanya kosong, tidak ada satu data pun tentangnya, seperti memang sengaja dihapus."


"Cari dia sampai dapat." Jongin menggertakkan giginya. "Apapun itu. Alamat, nomor mobilnya, apapun yang bisa melacak keberadaannya. Kita harus menemukan Tiffany sebelum terlambat," pria itu memejamkan matanya sejenak, merasakan sesak di dadanya.


Tiffany harus selamat. Meskipun sekarang kemungkinan hal itu terjadi sangatlah kecil karena wanita mungil itu berada dalam genggaman si kejam Jackal. Jongin bersungguh-sungguh saat ia bilang akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Tiffany kembali. Selamat. Dan hidup-hidup.

[EPILOG!] KAIFANY - Sleep With The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang