Posesive admirer - Yandere! Dazai x reader

2.9K 235 42
                                    

Request by : NabilaLuthfiyahRamad

(Part 1)

***

Satu, jika kabut muncul. Larilah!

Dua, Jika kau tertangkap. Jangan pernah takut atau... Ia akan menyakitimu.

Dan terakhir...

Jangan pernah pergi atau ia akan membunuhmu...

.
.
.

Your Point of view

Memutar mata bosan setelah sekian jam terduduk menatap awan bendung di luar sana, aku menyesap cokelat hangat di tanganku dengan perlahan.

meletakkan di meja setelah meminumnya, pergerakanku membuat sebuah dentingan kecil antara gelas dan penadahnya.

Kembali memikirkan diriku sendiri yang mulai jenuh setelah menunggu lama teman yang tidak kunjung datang. Aku memilih mengambil ponsel dan menelfon Atsushi--temanku--dari pada menunggu lebih lama lagi.

Tring

Bel dari pintu cafe berdentang, selalu berdentang jika ada seseorang masuk atau keluar.

"Maaf [Name]-san, aku telat..."

kututup ponsel setelah mendengar suara orang yang kutunggu. Baru saja ingin mengoceh padanya, ekstensitas seseorang di sebelahnya menarik perhatianku.

"Siapa dia?" jariku menunjuk pada pria jangkung yang berdiri tidak jauh dari Atsushi.

"Ah, perkenalkan... Dazai-san dia [Name].. Dan [Name]-"

"Namaku Dazai Osamu, salam kenal [Name]-chan," potong pria itu. Memperkenalkan dirinya sendiri.

"Salam kenal juga Dazai-san," balasku.

Atsushi dan Dazai duduk pada bangku di seberangku, dengan pemuda bernama Dazai duduk di hadapanku.

Tidak lama, pelayan datang. Meminta pesanan pada Atsushi serta Dazai.

Waktu masih menunjukkan pukul 1 siang, tetapi pria di depanku sudah memesan alkohol dan beberapa makanan kepiting.

Pelayan itu lantas pergi setelah mencatat beberapa pesanan Dazai dan Atsushi. Aku sendiri tidak memesan karena sudah lebih dulu.

"Jadi, [Name]-chan... Apa yang kau butuhkan sampai memanggilku?" tanya Atsushi.

"Ngomong-ngomong, Atsushi-kun...," aku mendekatkan diri pada pemuda itu, sedikit memajukan wajah dan berbisik di telinganya, "kenapa pria di sebelahmu ini ikut?"

Atsuhsi nampak menggaruk kepala belakangnya, dan menjawab dengan sedikit kikuk, "D-Dazai-san memaksa ikut," jawabnya.

Aku melirik kembali pria di depanku, manik kami saling bertemu, dan pemuda itu tersenyum lebar. Aku membalasnya dengan sedikit kikuk.

Kembali pada posisiku semula, aku mulai menceritakan masalah yang menimpaku beberapa hari terakhir.

"Belakangan ini, aku merasa seseorang mengawasiku dari seberang apartement yang terhubung langsung dengan balkon kamar," kataku, menjelaskan.

Atsushi nampak berpikir, dan pria di depanku melakukan hal yang sama.

"Mungkin dia suka padamu," celetuk Dazai dengan nada bercanda.

Entre nous ; Bungou Stray  DogsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang