Bracelet - Junnichiro x reader

1.3K 121 7
                                    

Indah. Cantik. Berkilau.

Tidak cukup rentatan kata untuk mendeskripsikan keindahan bola-bola kecil yang melingkar di tanganmu. Sebuah gelang kerajinan, di ambil dari mutiara asli pedalaman laut dan di susun sedemikian rupa oleh sang nenek yang kini telah pergi jauh ke alam sana.

Sembari jalan, tangan terus mengelus bola-bola mutiara tanpa henti. Tersenyum kecil. Pandangan tidak fokus ke depan, hingga tanpa sadar, tubuhmu bertubrukan dengan seseorang.

Sontak, gelang kerajinan itu tertarik, bola-bola memencar kemana-mana. Kamu termagu, terdiam  meratapi satu persatu mutiara yang menggelinding.

"Ma-maaf!" suar pria menyahut, sebuah tangan besar terulur. Menerima dengan gugup. Kamu dia mematung.

"Tolong maafkan aku! Untuk gelangnya, akan ku ganti!" rambut orange melambai, tubuh terbungkuk 90° derajat.

"Ti-tidak apa-apa," katamu gugup. "Lagi pula gelang itu tidak bisa di ganti."

Raut berubah,semakin jelas kepanikkan di wajah pemuda itu hingga membuatmu merasa bersalah.

"Ma-maafkan aku! Sekali lagi maafkan aku!"

"Su-sudahlah," katamu menghentikan gerakan tunduk hormat yang pemuda itu terus lakukan.

"Su-sudah ya, aku harus cepat-cepat pergi." kamu sudah siap beranjak pergi, hingga gerakan terhenti, menanti pemuda ini melepaskan cengkaraman yang ia pautkan.

"Bisa beritahu aku namamu?"

Terdapat jeda sebelum kamu menjawab, "[Name]."

"Lalu kalau boleh tau lagi, kelas?"

"Satu B."

Cengkraman di lepas, pemuda itu lantas berdiri tegak dan tersenyum.

"Aku Tanizaku Junichiro. Nanti aku akan ganti gelang milikmu ini." Junichiro sekali lagi menunduk.

"Tidak—"

Suara Junichiro meninggi, memotong ucapanmu namun tidak bermaksud membentak. "Jangan! Aku harus menggantinya. Ini tanggung jawabku!"

Sedikit berlebihan jika di bilang tanggung jawabnya padahal kejadian tadi tidaklah sepenuhnya salah pemuda ini. Namun melihat maniknya yang menggebu-gebu meminta maaf  tidak tega juga untuk memotong semangatnya.

"Baiklah, akan ku tunggu Tanizaki-san," ucapmu sambil berlalu, melambaikan tangan yang di sambut olehnya.

Sayang juga kehilangan hadiah terakhir dari orang yang telah pergi. Di tambah gelang itu adalah yang tercantik dari semua gelang yang dilihatmu. Tapi semua nampaknya setimpal dengan cerita indah yang sedang menanti untuk di kisahkan.

***

Cerita macam apa ini? :v

Entre nous ; Bungou Stray  DogsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang