Terimakasih untuk bunganya, yang dengan ia mengangakan perih
Tapi percayalah,
Aku akan mengobatinya sendiri, sembari menunggu bunga lain yang akan kau hantarkan
-jika kau sudi-
-------
Tuangan keluhku ini, Sudikah kau membacanya?
Atau,
Bisakah aku...
Aku berusaha menyembunyikan rasa ini. Aku takut, saat semua orang mengetahui rasaku ini, kau akan menjauh. Aku juga takut, rasaku ini akan merapuhkan hati temanku yang juga menyukaimu.
Aku nyaman sekali bisa dekat denganmu. Kita bergurau bersama atau hanya sekedar bertukar ilmu.
Tapi, Saat aku mulai terbiasa dengan kebersamaan kita, kau menghilang.
Kau menjauh. Benar benr menjauh.
Kau pergi dan menghilang.
Walau kau sering satu ruang denganku, aku merasa kau tidak ada.
Kita memang masih satu dimensi, tapi rasanya kau sudah beda dimensi denganku.
Bisakah kita bersama lagi?
Seperti dulu, dan seperti kemarin. Aku ingin sekali kita menjadi anak kecil. Karena dua orang anak kecil yang selalu bersama tidak pernah dianggap aneh.
Aku benci dengan orang orang disekitar kita. Mereka membjat kita merasa canggung. Mereka membuat kita sulit bersama sama, melewati waktu yang bergulir diantara kita.
Semoga rasaku tak membebani kita.
♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
