♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡
Ini sulit.
Apa kau tahu?
Hari berlalu begitu cepat.
Hari dimana aku akan menaruh surat pernyataan sukaku padamu akan segera tiba.
2 hari dari sekarang.
Ini sulit, benar benar sulit.
Apa yang harus kukatakan padamu?
Pesan seperti apa yang harus kutulis agar kau mengerti?
Kata temanku, bahasaku terlalu berat.
Apa kau sanggup memahaminya?
Hari ini aku sangat kecewa.
Kecewa karna kita sudah tak ditakdirkan bersama lagi.
Kecewa, karna kita didekatkan hanya sebentar.
Tak bisakah takdir kembali mempertemukan kita?
Seperti dulu.
Aku rindu masa masa itu.
Aku ingin kembali dimasa itu.Aku benar benar kecewa, sangat kecewa.
Aku kecewa dengan waktu,
Aku kecewa dengan takdir,
Dan aku kecewa dengan diriku sendiri.
Mengapa rasaku dulu tidak konsisten?
Kenapa aku harus berbelok?
Kenapa aku baru menyukaimu setelah kau jauh dariku?
Mengapa aku baru merasakan itu sekarang?
Mengapa rasanya sesakit ini?
Aku rasanya seperti menghadapi kematian.
Aku seperti berada di drama Mimi dan menjadi Mimi. Yang hanya bisa jadi roh yang mengikuti orang yang dia suka.
Tanpa pernah bisa menyentuhmu,
menggenggam tanganmu,
dan mengatakan cinta padamu.Aku, seperti roh yang hanya bisa mengikutimu dan mengamatimu.
Hanya sebatas itu saja. Sedangkan perempuan lain, bisa dekat dan akrab denganmu.Aku benci dengan waktu!
Aku juga benci dengan takdir!
Mengapa mereka seringkali datang terlambat?
Mengapa mereka seringkali salah sasaran?
Mengapa mereka seringkali bertolak belakang dengan keinginan?
Aku menyukaimu!!!
Apa kau tahu?
Apa kau paham?
Apa kau sadar?
AKU
SANGAT
MENYUKAIMU
.
Dan aku tidak punya alasan mengapa aku menyukaimu. Aku hanya menyukaimu, itu saja.
Bisakah kita bersama?
Bisakah kita dekat seperti dulu?
Bukan kah kau dulu temanku yang baik?
Mengapa sekarang tidak?
AKU BENCI DENGANMU!
Sangat benci.
Tapi kenapa kebencianku selalu menguap tiap aku melihatmu?
♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡☆♡
With love,
Hwa_ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dawn in My Heart
RandomTerimakasih untuk bunganya, yang dengan ia mengangakan perih Tapi percayalah, Aku akan mengobatinya sendiri, sembari menunggu bunga lain yang akan kau hantarkan -jika kau sudi- ------- Tuangan keluhku ini, Sudikah kau membacanya? Atau, Bisakah aku...