Tiga minggu lebih sang keluarga nenek anne dan kakek kent belum juga mengunjungi mereka, dan di hari inilah harapan kedua orang tua tersebut terwujud keluarga dari kakek kent tiba terlebih dahulu dengan mobil flat hitamnya terpakir di depan parkiran panti .
Dan seseorang keluar dengan membawa seorang anak laki laki kecil yang di gandengnya menuju ke dalam panti.
Mereka bertanya kepada pengasuh dimana tuan smith berada teryata sang kakek sendang duduk santai di halaman taman panti sambil menyesap kopi hangat berpadu dengan kue kismis.seseorang yang mencarinya adalah bella smith putri dari kakek kent lalu ia memeluk serta mengecup pipi kakek kent lembut.kakek kent hanya membalas dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.
"Ayah apa kabar?, maaf jika aku baru datang hari ini".masih dengan posisinya memeluk sang kakek.
"Ku kira dirimu melupakan ayah selama ini, lalu bagaimana kehidupanmu dengan suamimu jack apakah dia sering meninggalkamu?!".
"Ah, tidak ayah sumiku jack sering sekali di rumah saat ini dan dia juga perhatian dengan ryan cucu ayah".bella berusaha menyembunyikan kedaan dirinya kepada ayahnya itu dia tidak ingin membuat ayahnya sedih jika mengetahui bahwa hubungannya dengan suaminya jack merengang.
"Lalu dimana jack sekarang?bella, aku tidak melihat dirinya datang denganmu?!".
Bella sedikit panik karena tidak bersama suaminya jack.lalu bella berbohong kembali
"Oh, tadinya ia bersama kami kesini, tapi ia dapat telepon dari kantornya sehingga ia harus buru buru pergi, tadi juga titip salam buat ayah.bella menunjukkan seyum palsu kebahagiaan."Ohh..benarkah?? Syukurlah kalau begitu". "Dimana anakmu bella?,tadi kamu bilang bersamamu ke sini!.lalu dimana ia sekarang?? Tegas kakek kent.
Bella semakin panik karena putranya pergi menghilang begitu saja di dekatnya.
"Bagaimana ini ayah?!".paniknya semakin menjadi.
"Tenanglah bella, jagan panik mungkin dia sedang pergi ke tempat lain dekat panti ini"."kalau begitu mari kita cari sekarang!".
Ketika kakek kent dan putrinya bella sedang sibuk mencari cucunya yang tiba tiba menghilang keluarga nenek anne datang mengunjunginya tapi hanyalah seorang perempuan cantik bernama rose white ia datang hanya sendiri dalam kondisi hamil besar ia juga tak di temani suaminyadengan membawa bekal makanan yang ia buat dari rumah.rose berjalan melewati lorong panti namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang anak kecil yang berusia enam tahun itu menangis sendirian.rose merasa iba dengan anak itu dan akhirnya ia menghampirinya.
"Hai, anak manis kenapa kamu berada di sini sendirian?, di mana ibumu?"..
"Aku tadi bersamanya tapi ibuku entah kemana, tadi aku dan ibu ingin menjeguk kakek di sini". Jawab anak kecil itu dengan masih menangis sesengukkan.rose tidak tega meninggalkan anak itu sendiri dan akhirnya mengajaknya untuk ikut denganya.
"Jagan menangis manis, sekarang ikutlah denganku dan kita cari ibumu disini mungkin dia tidak jauh. Rose mengulurkan tangannya untuk mengandeng tangan anak itu seulas senyum ia sungingkan agar anak kecil tersebut mau menerima ajakkanya.anak itu sedikit engan untuk ikut dengannya namun sedetik kemudian anak itu mulai menurut.
Rose sampai ketempat dimana ruangan yang nenek anne tinggali bersamaan dengan anak laki laki kecil yang mengikutinya dari belakang.
"Ibu".panggil rose penuh kerinduan pada ibunya.dengan sedikit mendekat rose memeluk ibunya erat.
"Ibu, bagaimana kedaanmu sekarang maafkan aku jika aku telat mengunjungimu".air matanya mulai menetes di pipinya.
"Aku sangat rindu denganmu ibu, sungguh rindu"
"Ibu juga sangat merindukanmu sayang lama tak bertemu denganmu semenjak kepergianku ke tempat ini dan juga dirimu sudah hamil besar sekarang".
"Di mana suamimu apa kamu datang sendiri rose?."
"Iya ibu, dia sedang ada urusan jadi tidak bisa datang".
Nenek anne mendapati anak kecil yang sedari tadi menatapnya dengan bersembunyi di belakang punggung rose.
"Siapa dia rose??"tanya ibunya.
"Dia anak kecil yang tersesat tadi jadi aku mengajaknya ikut bersamaku".
Nenek anne sedikit membukuk di depan anak kecil itu dan menanyainya dengan penuh kelembutan.
"Siapa namamu nak??".tanya sang nenek.
"Ryan, nek"..
"Lalu ibumu kemana??".
Anak laki laki itu hanya menjawab dengan gelengan kepala.
Nenek anne mengajaknya bersama rose menuju taman untuk saling berbincang bincang bersama.
Tanpa segaja nenek anne bertemu kakek kent bersama putrinya bella.
Bella berteriak memanggil ryan yang kini sedang bersama rose dan nenek anne.
"Ayah itu ryan", dengan penuh kebahagiaan di wajahnya.
"Ryannn..., teriaknya bersamaan
"Kemana saja kamu nak?" Tanya mereka penuh khawatir di wajah bella dan kakek kent.
Nenek anne memulai jawaban yang kakek kent lontarkan kepada cucunya ryan.
"Dia tidak sengaja tersesat saat di lorong rumah sakit, cucumu di temukan oleh putriku saat perjalanan menuju ruanganku".
"Terima kasih, anne dan juga putrimu ini yang telah menolong cucu kesayanganku ini" .tungkasnya penuh kegembiraan .
"Kenalkan anne, dia putri semata wayangku 'Bella smith". Bella mengulurkan jabatan tangan kepada nenek anne dan putrinya .
"Dan ku kenalkan juga putriku 'Rose white'".nenek anne memperkenalkan.
"Jadi ini, putrimu rose teryata dia sangat cantik dan juga mirip sekali denganmu".
"Kamu terlalu menyanjungku kent". Mereka saling tertawa dan bersenda gurau bersama dan menjalin keakraban namun tiba tiba rose merasakan sakit luar biasa di bagian perutnya.
"Ibu, aku merasa akan segera melahirkan, perutku terasa sangat sakit".
"Tenanglah rose, ibu akan panggilkan pengasuh panti agar membantu membawamu ke rumah sakit".jawab nenek anne sedikit menenangkan.
Bella membantu rose untuk berbaring sebentar di atas kasur milik nenek anne.diiringi oleh kakek kent, nenek anne juga ryan kecil.
Pengasuh panti masuk keruangan rose di baringkan dan memberi tahu bahwa keadaan rose tidak sempat di bawa kerumah sakit dan harus melahirkan di panti.pengasuh panti datang kembali bersamaan dengan seorang dokter muda.jas putihnya tertera nama 'dr.cheris'.dokter cheris meminta kepada pengasuh panti agar mempersiapkan persalinan rose.
Hampir satu jam nenek anne dan keluarga kakek kent menunggu di luar tapi sang dokter belum juga keluar dari ruangan persalinan.terdengar suara tangisan bayi di dalam ruangan tersebut membuat nenek anne menangis haru penuh bahagia ketika mendengar peryantaan dari sang dokter bahwa rose melahirkan bayi kembar perempuan.setelah persalinan selesai semua orang yang menunggu di luar lansung di persilakan masuk oleh sang dokter.
Kakek kent mencoba mengendong salah satu bayi rose.tiba tiba muncul sebuah nama di benak kakek kent untuk cucu nenek anne.
"Bagaimana jika bayi ini ku beri nama 'liesa anne'"."bagaimana bagus bukan?".tanya kakek kent kepada seluruh keluarga meminta persetujuan.
"Aku setuju kent , kamu membumbuhi namaku dibelakangnya itu sangat indah".
Balas nenek anne.
Kakek kent tersenyum melihat nenek anne.
"Lalu yang satunya lagi kita beri nama siapa bu", tanya kembali rose pada ibunya.
"Kalau begitu yang satunya kita beri nama..."suara nenek anne terdiam memikirkan sebuah nama di benaknya.
"'Liana kent'".sahut kakek kent.
"Baiklah aku setuju, itu sangatlah bagus".jawab rose kepada kakek kent.
Ryan kecil mengelus lembut bayi mungil yang di gendong ibunya, dan tersenyum kecil ketika mata ryan berpadu dengan mata bayi perempuan yang di panggil "lies".
Kakek kent berharap semoga masih bisa berhubungan baik dengan keluarga white dan smith hingga cucu cucunya.kakek kent dan nenek anne saling berpadu pandang untuk terakhir kalinya di saksikan oleh langit malam beserta bulan yang bercahaya bersama bintang.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE NIGHT SKY
TienerfictieKehidupan yang kian berubah ubah mengisahkan sebuah kisah cinta yang rumit diantara tokoh ini sebut saja Liesa Anne seorang gadis remaja yang menikmati masa remajanya dan hidup bersama sang ibu sebagai penjual bunga namun ketenangannya terusik saat...