Menjauhlah Dariku

20 0 0
                                    

Jasmine menarik Lies yang masih terdiam tak percaya atas sikap temannya dia ingin sekali memberontak namun Jasmine tetap membawanya keluar dari kerumunan murid murid yang menatap mereka berdua hingga keluar menjauh dari kantin sekolah

"Apa yang kamu lakukan?" Teriak Lies

Jasmine yang masih terdiam berbalik dan menatap Lies penuh kesal padanya

"Seharusnya aku yang harus bertanya seperti itu padamu!".

"Apa yang kamu lakukan pada kakak kelas kita tadi membuat mereka marah, seharusnya kamu tidak harus melawan mereka "

"Hei ,Jasmine aku tidak melawan mereka aku hanya membela diriku, itu saja".

Jasmine tersenyum sinis kepada Lies yang merasa aneh dengan jawaban Lies

"Tapi caramu itu salah sama saja kau mempermalukan dirimu sendiri di hadapan mereka dan di cap bodoh".

" seharusnya kau diam".,sama saja kau mempermalukan aku".

Lies bagai ditampar berulang kali oleh temannya yang satu ini,hanya karena ia ingin membela diri tetapi sahabat yang ia percaya baru beberapa hari kini memojokanya . hanya karena peristiwa biasa.

"Jadi dirimu menyalahkanku?".

" iya."

"Baik,jika itu maumu"!

Sepotan jasmine sangatlah kaget ketika sahabat yang baru ia kenal ini malah mensetujui apa yang ia katakan.
Masih dengan pendiriannya Jasmine diam tanpa kata setelah Lies berlalu pergi meninggalkannya seorang diri.

Namun seseorang tengah menguping pertengkaran Jasmine dan Lies di balik pintu yang teryata adalah Dian laki laki yang tidak di sukai Lies.

          &-&

Lies masih mengusap air matanya dengan telapak tangan ia menyendiri di ruangan wastafel melihat bayangannya di cermin tampak mata yang memerah sembab karena habis menangis.

" apa yang aku lakukan,Dasar bodoh"..
"Kau mempermalukan dirimu sendiri Lies".batinnya.

Ia keluar dari dalam toilet dengan tanpa semangat tiba tiba ia menabrak seseorang tanpa sengaja. Namun matanya terbelalak seketika melihat siapa yang ia tabrak.

" ka..kau"!!
"Kenapa dirimu ada di sini,kamu salah masuk tahu".
" ini toilet wanita".Jelasnya dengan penuh emosi

Lelaki itu masih terdiam dan mengamati Lies dari atas sampai bawah hingga membuatnya tersenyum geli.

"Apa yang kau lihat".Sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan mundur sedikit lebih jauh.
" Tidak dengar,Hah???
"Jagan jagan kau itu tuli ya atau gagu"

Dian memajukan langkah sedikit demi sedikit hingga Lies terpojok di depan pintu yang tertutup kini mata mereka beradu...
Sedetik kemudian dia mulai berbicara.

"Aku suka dirimu seperti ini,sangatlah lucu sungguh menggemaskan bagiku".

" Dasar gila". Makinya.
Hatinya mencelos seketika mendengar perkataan lelaki di hadapanya kini.

"Silakan jika kamu ingin berkata seperti itu, tapi sungguh kau lucu dan maaf  karena membuatmu bermusuhan dengan temanmu itu."

"Itu semua salahmu,seharusnya
sejak tadi aku tak usah menolongku dan berurusan denganmu"

"Menjauhlah dariku"...

              %&%

IN THE NIGHT SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang