Dashing 5

3.6K 182 29
                                    

Happy Reading~~


Gyon POV

Sesampai di rumah Taka, dia langsung segera turun dari motorku dan berpamitan padaku.

"Gyon, makasih yah sudah mengantar di depan rumahku." Katanya. Dia tersenyum padaku dan akupun membalas senyumnya.

"Hehe.. gak apa apa kok, bukan hal yang sulit." Kuberikan senyum yang termanis untuknya.

"Hmmm... kamu mau singgah dulu." Tawarnya padaku. Sebenarnya aku ingin sih untuk singgah sekalian mengenal dirinya lebih jauh lagi tapi yah, aku hanya izin gak boleh kemaleman. Jadi secara berat hati aku menolak.

"Nggak usah kok, lagian sekarang aku harus segera pulang." Jelasku katanya dan dia membalasnya dengan sebuah anggukan.

"Yaudah, aku masuk dulu yah." Katanya sambil melambaikan tangannya padaku. Melihat itu aku seperti melihat cewek pujaanku saja namun Taka bukan seorang cewek namun cowok. Tersadar dia pergi masuk ke rumahnya tanpa sadar aku memanggilnya.

"Taka!!." Aku berteriak memanggilnya dan dia berbalik ke arahku. Dia berhenti dan balik menatapku. Aku turun dari motorku dan menghampirinya. Sebenarnya aku benci melakukan hal ini karena dia pasti akan membenciku tapi entah bisikan apa yang kudengarkan hingga aku meletakkan tanganku pada kepalanya dan mengacak acak rambutnya. Terlihat ia tersentak atas perlakuanku padanya dan dia tertunduk menyembunyikan pipi merahnya yang imut. Setelah merasa cukup akan melakukan hal memalukan itu aku melepaskan tanganku.

"Taka aku pulang duluan yah, selamat malam." Terlihat ia tidak mengubris hal ucapanku karena dia tetap menundukkan wajahnya dan tidak melihatku. Aku meninggalkannya dan berniat untuk pulang. Setelah menaiki motorku dan menyalakannya aku kembali mengucapkan selamat malam padanya.

"Taka, aku duluan yah ,selamat malam dan mimpi indah." Terlihat ia mengangkat kepalanya dan menatapku. Aku tersenyum padanya dan melajukan motorku. Aku merasa senang saat bersamanya entah mengapa padahal kami baru saja bertemu tadi. Mungkinkah itu yang dibilang cinta pandangan pertama.

Sesampainya di rumah, aku segera memakirkan motorku di garasi. Aku rasanya akan tidur nyenyak malam ini karena entah mengapa aku merasa sangat bahagia sekali. Saat aku ingin membuka pintu malah pintunya sama Ruu.

"Darimana lu?!." Tanpa basa basi dia langsung menanyaiku. Lagian bukannya tadi dia yang izinin aku pergi.

"Lah, bukannya kamu yang ngizinin aku keluar? Emangnya kamu nggak tanya tante?." Jelasku padanya.

"Emang lu kemana." Dia kembali memberiku pertanyaan yang bodoh.

"Bukannya aku udah bilang ya tadi aku ke mall, emang lupa."

"Gak usah ngejek, lu sama siapa." Tanyanya lagi.

"Hehe.." Aku hanya cengengesan dengan pertanyaannya kali ini.

"Malah cengengesan, jawab lu." Desaknya.

"Iya iya, aku sama teman."

"Teman apa pacar heh?." Ya ampun dia malah mengintrogasiku.

"Rencana ke depannya sih begitu."

"Emang dia secantik apa bisa bikin lu kepincut." Tanyanya lagi. Cantik? Mana mungkin Taka cantik. Tapi aku rasa dia tuh imut dan bikin hati nyaman.

"Cantik sih nggak tapi dia tuh sosok yang kucari mungkin. Dia tuh imut, lucu dan polos. Dia tuh suka banget baca buku dan tau banyak buku dan tadi dia bantu aku cari buku. Pokoknya dia tuh-" Tiba tiba ruu menutup mulutku dan memperlihatkan muka yang sedang menahan marah. Sebenarnya dia kenapa.

Be A Cool Boy : The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang