Happy Reading Minna...~~~
Taka POV
Aku sedang berjalan di koridor sekolah sambil membaca buku. Hari ini aku ada ujian biologi dan aku tidak ingin nilai ku buruk di ulangan itu. Aku sedang berniat pergi ke kantin sekarang krena perut aku lapar. Aku terfokus dengan buku dan melupakan jalanan, begitulah aku. Kalau udah terfokus sama buku yah jadi lupa sama dunia.
BRAK!!
Aku menabrak seseorang dan itu membuatku jatuh dan buku ku terlempar entah kemana
"Makanya!! Kalau jalan tuh hati hati!!"
Aku menengok orang yang kutabrak tadi. Ruu, dia ruu.
"Dasar kutu buku, kerjaannya buku, buku, buku terus... hahaha, gak ada pekerjaan yang lain apa"
Mereka menertawaiku. Mereka menertawaiku!!. Emang mereka pikir mereka sempurna dan sukanya menindas orang HAH!!
"Emang kalian siapa!!, sukanya nindas orang orang yang lemah. Kalian gak lebih buruk daripada sampah tau nggak!!"
PRAK!!
Apa ini?? Baunya amis. Oh tidak, mereka melempariku telur. Hueek... baunya amis, aku pengen muntah. Tapi ternyata bukan itu saja telur yang kudapatkan. Mereka mulai melempariku telur telur lagi hingga membuatku penuh dengan bau amis. Para siswa siswa yang melihat kejadian ini hanya bisa memberikanku tatapan yang kasihan. Mereka tak membantuku karena tak ingin berurusan dengan Ruu dan para pengikutnya itu.
"Hahaha....!! Lihat dia. Euuh... bau sekali, memalukan bukan. Hahahaha....."
Mereka mengejekku dan membuatku malu di depan teman temanku. Apa salahku?? Apa yang telah kuperbuat pada kalian!! Tapi aku hanya diam. Aku gak bisa berbuat apa apa. Aku terlalu shock dengan apa yang terjadi.
"Sudah!, aku sudah cukup puas sekarang. Ayo pergi"
Mereka pun meninggalkanku yang masih shock. Bau amis dimana mana. Aku ingin nangis rasanya. Harga diriku suda diinjak injak seperti ini. Aku bangkit dari posisiku dan melihat mereka. Jahat!! Dasar jahat!! Memangnya kenapa kalau aku seorang kutu buku. Apakah itu salah? Apakah itu mengganggu?? Aku melihat mereka,, aku membenci mereka tapi aku tidak bisa berbuat apapun. Aku tersentak saat melihat Ruu berbalik namun tatapannya menampilkan kesedihan. Tidak!, mungkin aku salah lihat. Lebih baik aku bergegas menuju ke kamar mandi sekolah untuk membersihkan diriku
Ruu POV
" Hahaha.... Puas banget gw ngerjain tuh anak culun"
"Hahaha... bener banget. Lu liat gak ekspresinya tadi... hahaha"
Aku hanya mendengar obrolan teman temanku. Kenapa aku sekarang tidak tertarik untuk menjelek jelekkan dirinya. Ada perasaan bersalah yang kurasakan sekarang. Perasaan bersalah pada anak itu.
"Woy, ruu. Lu kenapa?" tiba tiba fatwa memanggilku
Aku tersentak kaget saat ada yang memanggil namaku
"Hah? Emang gw kenapa?"
"Elah nih anak malah nanya balik. Lu dari tadi tuh ngelamun terus. Ngelamunin apa sih"
Apa? Melamun? Emang dari tadi aku melamun?
"Si-siapa yang melamun. Emang apa gunanya melamun" kataku mengelak
"Malah ngelak dia. Emang lu gak senang ngerjain tuh anak culun. Bukannya lu yang minta ngerjain dia?" kata fikri ikut campur
Ah, mereka benar. Bukannya aku yang meminta mereka buat ngerjain tuh anak culun. Harusnya sekarang aku senang senang kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Cool Boy : The Beginning
Romance"Dia hanya anak cupu yang hobinya suka belajar saja. Sungguh kegiatan yang membosankan menurutku, sama seperti orangnya." Ruu "Dia sangat baik kepadaku, karena dia adalah orang yang pertama dekat denganku sebagai teman." Taka Sebuah awal dimana...