Happy Reading All......
Taka POV
Suasana macam apa ini! Jantungku berdebar cepat dan aku keringat dingin. Sungguh canggung menghiasi diriku. Duduk di sampingnya membuatku tidak karuan saja. Aku seperti kehabisan nafas jika di dekatnya.
"Kau kenapa? Kau tidak apa apa?." Dia melihat ke arahku membuatku sangat gugup sehingga membuatku menundukkan kepalaku.
"Ti-Tidak, aku tidak apa apa." Aku harus berusaha meyakinkan diriku bahwa aku memang tidak apa apa.
"Benar?." Tanyanya.
"Benarlah! Aku tidak apa apa." Kataku dengan sedikit keras untuk meyakinkan.
"Iya iya, tapi gak usah marah marah seperti itu juga."
"Ma-Maaf." Aku kembali menundukkan kepalaku.
Sekarang suasananya menjadi semakin canggung lagi. Ugh.. sangat bodoh sekali, harusnya aku membuat diriku tetap dalam posisi yang aman. Ini sangat diluar rencana.
"Oh ya Taka,memangnya kau tahu darimana kalau aku berada di uks, hmmm?." Katanya memulai pembicaraan lagi.
Aku sangat tidak punya kekuatan sekarang untuk menatap matanya. Aku sangat gugup sampai tidak tahu harus bagaimana lagi.
"Dari.... Teman kelasku." Kataku sambil tetap menundukkan kepalaku.
"Owh... sepertinya berita tentang perkelahianku cepat tersebar. Aku sangat terkenal di sekolah ini."
"Ya, kau terkenal. Tapi jika kau sampai terluka begini, lebih baik jangan."
"Owh, kau sangat perhatian."
Aku terdiam mendengar perkataannya. Bisa bisanya aku mengatakan hal seperti itu. Itu sangat memalukan dan membuatku ingin lari dari tempat ini saja.
"Hei, kau sakit! Muka mu memerah." Oh tidak! Matilah aku. Aku harus pergi dari tempat ini.
Aku kemudian turun dari kasur dan berjalan menuju pintu UKS. Saat aku sudah melangkah, tiba tiba tanganku di pegang oleh Ruu. Tidak! Ini sangat membuatku gugup dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
BRUG!
"Ruu, kau tidak apa apa kan!." Seketika aku melepaskan pegangannya saat tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam. Aku sangat merasa lega sekarang.
"Hey kalian semua, bisakah kalian tidak rusuh seperti ini." Sepertinya mereka semua teman temannya Ruu.
"Yah kan, kau tahu kami sangat mengkhawatirkanmu." Kata seseorang temannya.
Sepertinya aku hanya terlalu merasa percaya diri. Dia sudah biasa dengan perlakuan seperti itu. Aku bisa apa daripada mereka. Aku sangat tidak pantas buat Ruu dan apa yang bisa kulakukan memangnya. Lebih baik aku pergi saja dari tempat ini daripada aku hanya menjadi pajangan saja.
"Ruu, aku kembali ke kelas dulu. Lekas sembuh." Kataku sambil melangkahkan kakiku keluar. Dia terus memanggil namaku namun aku hiraukan karena sudah ada teman temannya yang alkan menghiburnya di sana. Daripada jika bersamaku, hanya akan ada kebosanan saja. Aku pun segera bergegas menuju ke kelas.
Ruu POV
"Eh Ruu... itu si anak cupu kenapa ada disini?." Tanya si fikri kepadaku. Dasar mau tau saja.
"Bukan urusanmu. Memangnya salah jika ada orang yang melihat keadaan orang lain."
"Ya bukan seperti itu sih, tapi bukannya kamu sangat benci dengan anak cupu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Cool Boy : The Beginning
Romance"Dia hanya anak cupu yang hobinya suka belajar saja. Sungguh kegiatan yang membosankan menurutku, sama seperti orangnya." Ruu "Dia sangat baik kepadaku, karena dia adalah orang yang pertama dekat denganku sebagai teman." Taka Sebuah awal dimana...