Aku terlalu lugu menyimpulkan semua keadaan ini. Kupikir dia benar benar peduli padaku, kupikir dia benar menyayangiku, bahkan aku sempat bepikir gila jika dia juga mencintaiku.
Tapi ternyata nol besar, aku terlalu cepat ambil hati dari perlakuan manisnya selama ini.
Jujur..
Aku sangat lelah memendam perasaan ini sendirian..
Berharap tanpa kepastian..
Menunggu takdir baik akan berpihak padaku.Dia bahkan tak menghubungiku sama sekali. Lalu tadi pagi aku mendapat permintaan teman di facebook atas nama Revan Aditya.
Kuyakin pasti itu dia, kukenali dengan wajahnya"Revan.. ini beneran lo kan van?? Kemana aja selama ini ngilang gitu aja? Gue capek nyariin lo"
Ungkapku dengan tangan bergetar mengetik pesan yang tertuju untuk Revan.5 menit aku menunggu balasannya, tapi tak kunjung kuterima.
Bahagia? Iya, Rindu? Iya. Marah? Iya. Aku tak dapat menyimpulkan perasaan ini. Tangan dan kakiku jadi sedingin es.
Dret..dret
Langsung kuambil hpku yg tergeletak di atas meja"Dek, tolong ambilin dompet kakak di atas meja di kamar. Kakak di depan pagar nih"
Huuuhh.. dasar kakak sialan. Padahal aku berharap dari Revan
"Ini dompetnya" segera ku berikan dompet kak Arhan dengan muka yang masih kutekuk
"Apa apaan sih dek tuh muka. Tambah jelek aja" sindir kak Revan menyadari sikap jutekku.
"Biarin" jawabku ketus seraya meninggalkannya masuk ke dalam rumah
"Kenapa lagi sih tuh bocah? Bad mood mulu" gumam kak Arhan dan langsung tancap gas meninggalkan rumah.
***
Aku termangu duduk di sisi ranjangku, tanganku masih memegang handphone dan mataku terus menganalisir photo profil Revan.Aku sangat mengenal wajah ini. Tampan dan dingin.
Tanganku ikut menelisir photonya, lalu setetes air mendarat dilayar handphoneku.Oh tidak, aku tak ingin menangis lagi. Kubungkan mulutku untuk tidak mengeluarkan suara, tapi air mata sial ini terus membanjiri pipiku..
"Hiks..hiks.. gue kangen lo Van" suaraku tiba tiba terasa berat.. mataku terpejam dan kubaringkan diriku di tempat tidur.....
Haruskah cinta sesakit ini??
Haruskah aku pergi meninggalkan cinta??
....To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Lelah Mencintaimu
Teen FictionKamu adalah salah satu alasanku untuk membenci akan Cinta