"Coray!" sapa seorang laki-laki kepada seorang perempuan yang tengah menikmati makannya di sebuah warung tenda biru pinggir jalan.
"Ho?"
"Coray! Kamu kemana saja? Kenapa enggak sekolah tadi?" Vigof segera duduk di depan Caray yang di sangkanya adalah Coray.
Caray tidak langsung menjawab. Ia hanya tersenyum kikuk. Melihat itu Vigof tidak terlalu mendesak untuk minta jawaban. Karena pada saat itu pesanannya pun datang. Mereka pun makan dalam diam. Tidak dengan pikiran mereka masing-masing yang sedang ribut memikirkan yang... entahlah.
"Coray?"
"Hm?" Caray masih tetap menikmati makannya. Ia kelaparan karena baru saja makan. Setengah harian tadi ia sibuk mengurus Coray yang masih belum sadar di Rumah Sakit.
"Kamu kenapa?"
Caray bingung harus jawab apa. Ini pertama kalinya ia bertemu laki-laki yang dekat dengan adiknya. Ia tidak tahu apakah laki-laki ini pacarnya Coray atau sahabat atau apalah. Ingin rasanya ia memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi, tapi diurungkannya niatnya itu dengan alasan 'iseng sekali nggak akan apa-apa kali, ya'
"Seragamku basah." Iya, hanya itu alasan terkonyol yang mampu ia buat.
"What?! Kok bisa? Bukannya seragam sekolah kita tiap hari ganti-ganti, ya? Kok bisa basah?"
"Mampus gue," umpat Caray dalam hati.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SHENDERREN [Completed]
Novela Juvenil[Selesai] "Ren, walapun kita ngak bisa sesweet seperti orang lain dan aku nggak bisa perlakuin kamu secara romantis. Aku harap kamu nggak akan bosan sama aku, ya?" ucap Shender sambil memandang wajah Farren dari samping. "Aku nggak butuh menye-menye...