MINGYU POV
“apa perlu bantuan?” tawarku pada wonwoo hyung.“tidak terimakasih aku akan melakukannya sendiri, kau istirahatlah.” Jawab wonwoo hyung.
“baiklah aku tidur dulu.” Kataku membaringkan tubuhku dikasur.
Sebenarnya aku tidak tidur, tidak ingin tidur lebih tepatnya. Jeon Wonwoo, akhirnya aku menemukanmu, jeonsang hyung. Setelah 12 tahun lebih aku meninggalkanmu, berharap kita bisa bertemu lagi, akhirnya Tuhan mempertemukan kita disini. Jeon Wonwoo, nama lengkap yang baru ku tahu saat detik-detik kepergianku. Aku selalu memanggilmu dengan panggilan jeonsang hyung karena aku hanya tau margamu. Saat aku meletakkan gaegae di sebelah bantalmu hari itu, aku melihat buku sekolahmu, tertulis nama Jeon Wonwoo disana. Saat itu baru aku tahu siapa nama lengkapmu sebenarnya. Aku sangat merindukanmu hyung, aku ingin meminta maaf padamu. Tetapi mustahil, aku tidak mau memberi tahu siapa aku sebenarnya. Akan kuberi tahu jika waktunya tepat, hyung.
Aku mengusap air mataku singkat, tanpa kurasa aku menjatuhkan airmataku, aku sangat merindukannya. Aku tidak akan meninggalkannya lagi. Aku akan selalu menjaga jeonsang hyung. Akan ku manfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan yang sudah diberikan Tuhan kepadaku ini.
Aku membuka mataku, duduk di tempat tidurku melihat sekeliling ternyata barang-barang jeonsang hyung sudah tertata rapih. Aku langsung melihat ke arah jeonsang hyung. Ia tertidur meringkuk kearah tembok. Aku memberanikan diriku untuk menghampiri dirinya. Pelan-pelan aku beranjak dari tempat tidurku, berjalan pelan menuju jeonsang hyung. Aku memperhatikan jeonsang hyung yang sedang tertidur didepanku. Aku terkejut dan menutup mulutku saat melihat apa yang sedang jeonsang hyung peluk. Itu gaegae, gulingku. Aku meneteskan kembali airmataku. Selain aku menemukan orang yang sangat ku kasihi, aku juga bertemu kembali dengan gaegae, guling kecil favoritku.
Aku mengelus rambut hitam milik jeonsang hyung. Perlahan tapi pasti. Aku tidak mau membangunkannya dan ia akan mendapatiku sedang mengelus rambutnya. Aku akan dikira ingin melakukan sesuatu yang tidak-tidak. Aku menutupinya dengan selimut yang ada di ujung tempat tidur, membuat jeonsang hyung sedikit membetulkan posisinya. Setelah beberapa menit aku memperhatikan jeonsang hyung, akhirnya aku berjalan ke arah lemari, mengambil baju dan akhirnya mandi.
WONWOO POV
Aku membuka mataku, mendapati mingyu sedang duduk di meja belajarnya. Sedang mengetik sesuatu di laptopnya. Tugas mungkin? Aku tidak tahu. Aku mendudukan tubuhku dan bersandar di sandaran kasur ini. Mengusap kecil mataku yang terasa sangat berat. Dan menendang selimut yang ku pakai untuk menutupi tubuhku ta—apa? Selimut? Aku tidak ingat aku memakai selimut sebelum tidur tadi?
“jeons—maksudku jeon wonwoo hyung? Kau sudah bangun?” mingyu membalikkan badannya menghadapku
“baru saja, ini seli—“
“aku yang memakaikannya hyung, kau terlihat kedinginan, jadi kupakaikan saja.” Kata mingyu tersenyum lalu melanjutkan pekerjaannya.
“oh, terimakasih mingyu.” Kataku sambil berdiri.
“sama-sama hyung.”
“kau sedang apa?” tanyaku melihat layar laptop mingyu.
“aku mengerjakan tugas, deadlinenya malam ini, dikumpul via e-mail. Ini sangat sulit.” Jawab mingyu mengusak rambutnya kasar.
“tentang apa? Biar kubantu.” Tawarku.
“makalah tentang musik, hyung. Tolong bantu aku.” Kata mingyu mengeluarkan muka berpura-pura menangisnya.
“heish hentikan, kau minggirlah, biar aku yang kerjakan.” Perintahku.
“baiklah hyung.” Kata mingyu berdiri membiarkan aku duduk dibangkunya. Ia berdiri di belakangku.
“wah hyung kau sangat pintar, baru beberapa menit sudah jadi beberapa lembar, secerdas itukah kau hyung?” kata mingyu.
“kau berlebihan.” Kataku sembari mengetik dan tersenyum kecil.
“hyung, apakah itu milikmu?” kata mingyu menunjuk guling kecil yang ada di tempat tidurku.
“ah itu, itu sebenarnya milik teman kecilku, ia meninggalkanku dan hanya memberiku ini. Aku tidak tahu dimana dia sekarang.” Jawabku singkat sembari tertawa kecil.
“oh seperti itu,”
“iya, mingyu, ini sudah selesai.” Kataku berdiri dari bangku.
“kau benar-benar hebat hyung.” Kata mingyu memujiku.
“kau berlebihan lagi.” Kataku tertawa.
TBC
haii maaf yaa readers part ini terlalu pendek >,< tapi part2 lainnya panjang kok..
don't forget to vote! 😁
YOU ARE READING
CHILDHOOD MEMORIES • MEANIE ✔
Fanfictionmingyu meninggalkan wonwoo begitu saja karena orangtuanya harus pindah rumah demi urusan kerja. mingyu yang saat itu masih kecil tidak bisa mengelak maupun membantah, akhirnya ia hanya bisa ikut dengan orangtuanya dengan terpaksa dan hanya meninggal...