4. Sleepover?

2.3K 309 0
                                    

WONWOO POV
Aku dan yang lain sedang berjalan menuju restoran ramen yang diberitahu mingyu beberapa saat lalu. Aku mulai berfikir, apa dia benar-benar mingoo? Mengapa ia bisa tiba-tiba menanyakan jika aku bisa makan seafoood atau tidak? Ah, atau hanya pikiranku saja? Tetapi mingyu juga tidak bersuara sama sekali tadi saat kita membahas bahwa dirinya adalah mingoo. Tapi tidak mungkin tidak mungkin. Mungkin ia hanya kebingungan mengapa ia terlihat mirip dengan mingoo, lagipula tadi dia bertanya gaegae itu punya siapa. Jika dia adalah mingoo, dia tidak akan menanyakan itu.

“kita sampai.” Ucap mingyu mengagetkanku.

“kau kenapa hyung? Seperti terkejut?” tanya mingyu
.
“ah tidak apa, aku hanya sedikit kepikiran orang tuaku.” Jawab ku berbohong.

“oh, kau akan terbiasa hyung.” Kata mingyu mengelus bahuku. Aku hanya mengangguk.

Setelah mereka semua memesan pesanan mereka masing masing. Akhirnya mingyu memesan miliknya dan ia memesankannya untukku.

“kau akan menyukai ini hyung.” Kata mingyu setelah memesan makananku.
“baru saja aku ingin memesan itu.” Kataku terenyum lebar.

“ah, jinjja? Kebetulan sekali.” Kata mingyu tertawa.

Setelah makanan datang kami semua pun melahap makanan kami masing masing. Semuanya memakan makanan dengan cepat termasuk aku, mungkin mereka semua memang kelaparan.

“enak, hyung?” tanya mingyu.

“enak, sangat enak.” Aku menangguk.

“apa semua sudah selesai?” tanya seungcheol.

“sudahh” jawab kami kompak.

“oke, aku akan membayarnya untuk kalian. Kalian ingat? Hari ini adalah hari anniversaryku dengan jeonghan. Wonwoo, kau juga ku traktir jangan khawatir.” Kata seungcheol hyung.

“wah serius? Kau memang yang terbaik.” Ujar lee chan.

“wah kau sangat baik.” Ucap minghao.

“t-tapi, aku b-bukan.. bagian dari kalian.” Kataku tidak yakin.

“kau akan, wonwoo.” Kata jeonghan hyung kepadaku.

“terimakasih.” Ujarku tersenyum lebar kearah jeonghan dan seungcheol hyung.

“selamat datang hyung.” Kata hansol kepadaku, disusul yang lain.

“terimakasih banyak.” Ujarku kepada mereka semua.

Antara senang dan terharu, dihari pertama aku berada disini aku sudah mempunyai banyak teman sebaik mereka. Bahkan disaat aku belum mulai masuk sekolah. Aku merasa sangat beruntung.

Setelah makan malam selesai, akhirnya kami semua memutuskan untuk berjalan pulang. Kami berjalan sambil bercanda dan tertawa. Sampai akhirnya...

“hey, besok masih hari minggu, bagaimana kalau kita semua menginap di kamar mingyu dan wonwoo?” ucap jeonghan hyung.

“ohiya benar, bagaimana?” tanya seungcheol.

“hey ini malam indah kalian berdua, apa kalian tidak mau melakukan sesuatu?” tanya soonyoung tertawa kecil.

“melakukan apa?” tanya chan bingung.

“ah itu..tidak apa-apa.”

“heh kalian ini, tidak perlu ku melakukan itu hanya saat malam anniv saja bukan? Kami bisa melakukannya kapan saja. Ya kan hannie?” jawab seungcheol hyung menyenggol jeonghan hyung.

“heh kau apa sih,” kata jeonghan hyung menunduk.

“melakukan apasih? Aku tidak mengerti.” Chan masih bingung, ia terlihat lucu. Sangat innocent.

“ah sudah.. kau masih terlalu polos channie.” Kata jun padanya.

Akhirnya mereka semua memutuskan untuk menginap di kamarku dan mingyu. Aku sedikit berterima kasih kepadanya di malam pertama aku tinggal disini aku tidak benar-benar berdua dengan orang yang baru saja aku kenal. Akan terasa awkward.

“baiklah ayo kita ke minimarket dulu, membeli cemilan untuk malam nanti.” Kata mingyu kepada kami semua.

Kami memasuki mimimarket yang bertuliskan 24 jam di depan pintu kaca minimarket tersebut. Memilih dan membeli beberapa cemilan untuk di makan saat nanti berada dikamar. Setelah selesai kami akhirnya berjalan balik menuju dorm dan memasuki kamar mingyu, mereka semua mengambil selimut dikamarnya masing masing untuk dijadikan alas tidur dikamarku dan mingyu.

“mingyu, jika seramai ini, aku akan tidur dimana?” tanyaku bingung.

“kau akan tidur dikasurku denganku. Biarkan kasurmu dipakai jeonghan dan seungcheol hyung dulu, tak apa?” kata mingyu menjelaskan.

“ah seperti itu. Jelas tidak apa, lagian akan menyenangkan tidur bersama.” Kataku meminum hot chocolate yang baru saja ku beri.

“apa?” mingyu terkejut.

“ah maksudku, akan menyenangkan jika kita semua tidur di kamar yang sama bersama, gyu.” Kataku menjelaskan. Aku tidak bermaksud berkata seperti itu, sungguh.

“baiklah.” Mingyu mengambil bantalku dan dipindahkan ke kasur miliknya.
“supaya kau punya bantal, sebelum diambil oleh mereka.” Kata mingyu tertawa.

Beberapa saat setelah itu akhirnya mereka semua kembali dengan selimut dan beberapa bantal. Mengamparkan selimut mereka untuk dijadikan alas tidur. Setelah selesai mereka semua duduk di selimut mereka masing masing.

Tidak banyak mengobrol, akhirnya kami memutuskan untuk tidur setelah menghabiskan beberapa bungkus snack. Lagipula waktu sudah menunjukkan pukul 12 lebih. Aku sudah berada di tempat tidur mingyu, mingyu ada di sebelahku.

“mingyu..” panggil minghao.

“ne?”

“bisa kupinjam bantalmu? Aku dan jun lupa mengambil bantal, aku malas mengambilnya lagi gyu ah.” Kata minghao.

“lalu aku pakai apa?” tanya mingyu.

“kau bisa memakai bantal berdua dengan wonwoo gyu, yang lain juga seperti itu.” Kata jun menunjuk hansol dan seungkwan yang hampir tertidur.

“baiklah, ini.” Kata mingyu melempar bantalnya. Aku otomatis menggeserkan sedikit bantalku ke arah mingyu agar dia bisa memakai bantalku juga.

“pada akhirnya, malah aku yang tidak mendapat bantal.” Kata mingyu terkekeh.

“tidurlah gyu.” Kataku menarik selimut dan menyelimuti badanku dan mingyu. Aku tersenyum ke arah mingyu ketika mata ku dan mingyu bertemu.

Pada awalnya posisiku membelakangi mingyu, Dan mingyu menghadap ke dinding langit. Namun mingyu bergerak, tidak tahu kearah mana. Yang jelas bantal ini terasa lebih lega. kupejamkan mataku dan berusaha untuk tidur.

-
-
-
don't forget to vote! 😁

CHILDHOOD MEMORIES • MEANIE ✔Where stories live. Discover now