7. Plan

1.9K 240 2
                                    

WONWOO POV

Aku terbangun ketika alarm di ponsel ku berbunyi. Aku mengusap mataku sebelum aku mendudukan diri di tempat tidur empuk ku ini. Aku melihat kearah mingyu, ia masih tertidur.

“mingyu ya, bangun, sudah pagi. Aku mandi duluan ya?” tanyaku.

“hmm” jawabnya dengan hanya menggerakan sedikit kakinya.

Aku menggelengkan kepalaku, dasar mingyu. Aku langsung berjalan kearah lemari mengambil seragam baruku yang menggantung dilemariku. Setelah itu aku masuk kekamar mandi dan membasuh tubuhku.

Setelah beberapa menit aku berada di kamar mandi, aku akhirnya keluar dengan menggunakan seragam baruku. Nyaman. Aku membangunkan mingyu lagi, ia terlihat sangat mengantuk.

“mingyuya.. bangun..” panggilku menggoncangkan tubuhnya.

“hmm. Bantu aku bangun.” Katanya masih memejamkan mata.

“heish anak ini.” Aku menarik kedua tangan mingyu. Ia sangat berat.

“eEH?” aku terjatuh pas di atas tubuh mingyu, astaga. Pagi macam apa ini.
“awh, hyunggh, sakitt.” Ringisnya pelan.
“mianhae.. kau sangat berat. Sana bangun sendiri.” Kataku menggelindingkan diri dari tubuhnya.

Setelah itu mingyu terbangun dan langsung mengambil bajunya sebelum akhirnya ia memasuki kamar mandi. Aku menyalakan lampu kamar yang berada didekat kaca. Terlihat jelas semburat merah di pipi kanan dan kiriku. Ada apa ini. Kepalaku terasa panas. Aigoo. Tidak tidak. Aku menampar kecil pipiku.

Aku membereskan tasku, aku memasukan semua barang-barang yang kuperlukan untuk berangkat ke sekolah. Aku sedikit gugup, apa aku akan sekelas dengan salah satu diantara mereka?

“wonwoo hyung? Sudah selesai? Sebentar ya aku bereskan tasku dulu.” Tanya mingyu setelah keluar dari kamar mandi tanpa melihat apa yang sedang ku lakukan sekarang.

“gyu, bagaimana? Apakah aku memakai seragamnya dengan benar?” mingyu melihat kearahku, kearahku yang sudah memakai seragam sekolah lengkap dengan sepatu di kakiku, tak lupa kacamata yang menggantung di hidung dan telingaku.

“k-kau.. manis..” kata mingyu mengagetkanku.

“n-ne?”

“ah itu, kau terlihat sangat.. tampan, woo hyung, aku tak tahu kau memakai kacamata sekarang. Eh maksudku, aku tidak tahu bahwa kau mempunyai kacamata.” Kata mingyu membuatku bingung.

“te-terimakasih.” Kataku tersenyum. Aku membalikkan badanku saat aku merasa pipi ku sangat panas. Manis? Tampan? Astaga...

“ayo kita berangkat, hyung!”  ajak mingyu membuka pintu kamar.

“ah iya, ayo!” kataku.

“kita ke lobby dulu ya hyung, bertemu yang lain.” Kata mingyu.

“iya, aku tahu itu.” Kataku menjawab mingyu.

“ah iya, aku lupa kau sudah ada di grupku.” Mingyu tersenyum. Manis pikirku.

Setelah menuruni 5 lantai akhirnya aku dan mingyu tiba di lobby dorm. Sudah ramai disana, tinggal beberapa orang saja yang belum datang.

“hey! Kemana seungkwan dan hansol?” tanya mingyu.

“Sebentar lagi sampai, wah lihat wonwoo, sangat tampan.” Kata jeonghan hyung saat ia melihat kearahku.

“iya, kau sangat tampan wonwoo hyung.” Kata chan.

“ah kalian, terimakasih..” jataku malu-malu.

“HEYY AKU DATANG! MAAF AKU TELAT! AKU LUPA DIMANA AKU MELETAKKAN SEPATUKU.” Teriak seungkwan sesaat setelah kulihat ia keluar dari lift.

“won-wonwoo hyung? Kau... manis sekali. LIHAT! KAU TERLIHAT MANIS MENGGUNAKAN KACAMATA ITU!” teriak seungkwan mengagetkanku.

CHILDHOOD MEMORIES • MEANIE ✔Where stories live. Discover now