chapter 1

58.4K 1.3K 44
                                    

"Kenapa harus macet", gerutuku sedari tadi. Aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku masuk praktek kerja lapangan sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa D3 Sekretaris. Yah, salahku semalam menonton film fsog dilaptopku bersama teman satu kos, tanti dan tyas. Film berakhir pukul 11 dan sialnya cacingpun ikutan panas dengan sosok christian grey, akhirnya kami putuskan untuk keluar makan di angkringan hingga pulang pukul 1 dini hari.

"Mba, sudah sampai" suara tukang ojek mengagetkanku, tanpa bicara aku langsung turun dari motor dan memberikan ongkos lalu setengah berlari memasuki pintu gerbang juga pintu utama sebuah kantor cabang pembantu bank swasta terbesar di negeri ini.

Pelayanan di lantai 1 dan kantor di lantai 2. Setelah menginjakan kaki di lantai 2, aku mencoba tenang mengatur nafas yang terengah-engah.

Tok. Tok. Tokkk

Ceklekkk

"Maaf pak, saya terlambat" ucapku pada manager hrd.

"O ya mba silakan duduk" katanya ramah. "Anda tidak terlambat, ini baru pukul 7 lebih 30 menit".

Aku sangat lega mendengar aku tidak terlambat...

"Mba ariana, mulai hari ini tanggal 2 januari hingga 31 januari anda akan melaksanakan pkl dan tugas anda membantu sekretaris pimpinan" terangnya.

"Baik pak" ucapku singkat sambil melihat nama yang tertera pada name tag yang terjepit disaku, suhardi.

Pak suhardi berdiri, "Kalau begitu, mari saya antar menuju lantai 3".

Berjalan mengikuti manager hrd menuju lantai 3, di sisi lorong beberapa ruangan masih kosong. Tentu saja, jam kerja dimulai pukul 8 pagi. Menapaki tangga yang mungkin sekitar 25 anak tangga.

"Selamat pagi mba susi" sapa pak hardi ramah pada perempuan manis yang sedang menata berkas.

"Pagi pak hardi, ada yang bisa saya bantu?" Ucap perempuan bernama susi lembut.

"Begini mba susi, pekan kemarin sudah saya bicarakan dengan bapak jika ada mahasiswa yang mengajukan pkl di kantor ini dan beliau menyetujui, menurut beliau sesuai jurusan maka mahasiswa tersebut ditugaskan untuk membantu anda sebagai sekretaris pimpinan" itulah penjelasan pak hardi yang bicara didepanku.

"O ya mba susi, ini mahasiswa yang saya maksud namanya ariana setyanto" katanya lagi, aku maju 2 langkah tersenyum sesopan mungkin.

"Mba ariana ini mba susi sekretaris pimpinan, mulai sekarang anda bertugas membantu mba susi"

"Ya pak"

"Kalau begitu saya permisi mba susi dan saya titip mba ariana"

"Silakan, pak hardi tidak perlu khawatir pasti saya jaga dan arahkan gadis kecil yang sangat cantik ini" ucap mba susi menatap wajahku yang sekarang memerah semerah tomat kematangan.

Kudengar langkah pak hardi menjauh dan menghilang, aku berdiri di depan meja sekretaris menunggu instruksi mba susi.

"Mba ariana, mengawali hari ini dengan mengklasifikasikan arsip kemudian tolong simpan di ruangan itu" tuturnya jelas seraya menunjuk ruangan sebelah kiriku.

"Baik mba, o ya panggil saya ana saja"

"Baiklah ana, o ya bapak sebentar lagi tiba. Jangan kaget, beliau orang yang tegas juga" mba susi memotong ucapannya. " tidak suka basa-basi" lanjutnya berbisik.

"Oke mba" kataku dibalik meja seraya mulai membuka dan memilah arsip.

"Pagi susi, o ya berkas pengajuan kredit antarkan keruangan saya" suara bass itu tegas, pasti itu pimpinan.

I Love U BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang