Happy Riding gaes 😁😁Dani POV
Hari ini adalah hari kamis, jadwal dani untuk dance di markas yang mereka beri nama The Rush.
Dani mengganti celana sekolahnya dengan celana jeans, ia juga menggunakan kaos oblong berwarna putih, dan selanjutnya ia menggunakan hem kotak - kotak berwarna Merah Hitam. Tak lupa ia menggunakan Gel rambut dengan aroma Vanilla, Ia pun mengambil tas nya yang tergeletak di ujung kamar dan menyambar air mineral yang sudah ia siapkan.
"Bi, tolong kasih tau Mama ya dani pulang telat soalnya mau ke rumah Rama" ucap Dani agak nyaring kepada Asisten Rumah tangganya.
"Iya den, nanti saya sampaikan" jawab Bi Ijah dari arah ruang makan.
"Kalo Papa biar Dani sendiri aja yang telpon" tambah Dani.
Dani berjalan menuju parkiran rumah dan menyalakan motor matic nya, ia melaju kencang membelah jalanan yang lengang.
Hari ini ia berencana memperbarui semua gerakan yang sudah ia rancang sejak seminggu yang lalu. Kebanyakan anggota dari The Rush mengatakan bahwa gerakan Dani sudah sangat bagus bahkan ada yang mengatakan sempurna, namun entah mengapa Dani masih ingin selalu memperbarui gerakan dance nya.Dani memasuki pelataran parkir namun gedung sanggar masih dalam keadaan di gembok.
Dani pun menelpon jeje Adik Rama, ia anggota Junior di The Rush. Jeje biasanya berangkat lebih awal dari yang lain.
"Halo je, lo dimana?" Tanya Dani
"Sorry kak, hari ini libur mendadak, kunci Aulanya masih di bawa sama kak jill dan dia lagi lomba di paris"
"Ini udah seminggu kita nggak latihan, sampe kapan kita nunggu jill pulang?" Tanya dani kesal.
"Gak usah marah sama gue keles, Katanya besok dia udah pulang" jawab jeje tak kalah kesal.
Dani mengacak rambutnya frustasi, gagal sudah rencananya hari ini.
"Ya udah deh, abang lo lagi dimana?" Tanya dani kembali.
"Dia lagi rapat di toko buku lavyette, lo disuruh nyusulin dia kesana" jawab jeje
"Ya udah deh, Makas-"
"Eh, kak boleh minta tolong gak?" Potong jeje saat dani hendak mengakhiri teleponnya.
"Iya nanti gue beliin seblak" dani sudah tau apa yang selalu jeje minta darinya.
"Makasih banyak abang cabe- tuut" panggilan diputus.
"Ajaran Rama sesat" gumam dani sambil memasukkan ponselnya kedalam saku celana.
Dani pun segera meluncur ke toko buku lavyette, tempat Rama rapat.
Elramadhani Prawira Sukma adalah seorang pebisnis muda yang sukses di usia muda yang mana namanya sedang naik daun di dunia bisnis. Ia memiliki usaha percetakan dan perfilman terbesar di kota itu. Umur Dani dan Rama sama, namun yang membedakan Rama dan Dani adalah Rama lulus lebih dulu daripada dani karena ia mengikuti kelas akselerasi, ia terkenal sangat jenius oleh teman sebayanya.
Rama memiliki adik semata wayang bernama Jessica Aurelya Sukma Melati, ia masih duduk di bangku SMP kelas 2. Jessica atau yang akrab di panggil jeje oleh teman dan orang - orang terdekatnya adalah saudara satu - satunya yang dimiliki Rama di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scenario (ON EDITING)
Teen FictionAku tak perlu hujan untuk melihat pelangi. Aku hanya cukup menatap matamu. aku tak perlu mati untuk merasakan indahnya syurga. Aku hanya cukup memilikimu. meskipun aku hanya bisa melihat pelangi tanpa merasakan indahnya syurga, aku ingin tetap bisa...