Six

13 1 0
                                    


Selamat berimajinasi 😊😊

Bela mencoba menutup kedua matanya dengan telapak tangan, namun di balik telapak tangan itu matanya kembali terbuka. Ia membalikkan badan dan kembali mencoba untuk memejamkan mata, namun lagi lagi kedua mata itu kembali terbuka. Bela bergerak gelisah karena usahanya untuk memulai tidur selalu gagal.

ia pun membuka mini tabletnya untuk melihat recent update di akun BBM, terdapat beberapa notifikasi bahwa dalam waktu lima menit olivia sudah mengganti foto profil BBM nya sebanyak empat kali. Tidak di ragukan olivia memang layaknya artis RU, ia memang fashionable jadi mungkin tingkat kepedeannya sudah tidak diragukan lagi. Tidak seperti bela yang malah setahun sekali mengganti foto profil BBM nya

Bela membuka kolom chat, banyak pesan chat masuk tapi semua itu pesan siaran tentang invite pin teman di sekolahnya. Bela mendesah pelan kemudian menutup mini tabletnya dan menatap langit langit kamar. Sampai mini tabletnya kembali mendapat notifikasi chat.

"Gembel udah tidur belom?"

  "Pas udah di rumah aja nge chat terus, giliran di luar sok sibuk" gumam bela sambil mengetikkan balasan chatnya.

"Eh mak rombeng,
Mentang mentang  banyak kuota, kamar cuma sebelahan aja langsung nge chat ya"

"Hehehehe
gue ke kamar lo ya bel, darurat nih"

  Tak lama sebuah ketukan pintu terdengar, jill langsung nyelonong masuk ke dalam kamar bela menjatuhkan diri di atas ranjang, di samping bela.

"Kenape lu?" Tanya bela tanpa menoleh kan pandangannya dari langit langit kamar.

"Gue gak bisa tidur" jawab jill datar.

"Sama" suasana hening menyelimuti keduanya. Mereka berdua tidak tahu ingin melakukan apa, hingga sebuah ide muncul di benak keduanya.

"Ps!" Ucap mereka berdua serempak dan langsung berlari ke bawah untuk mengambil camilan.

  Bela dan jill berjalan mengendap endap layaknya maling ke arah dapur yang gelap untuk mengambil camilan di dalam lemari makanan, ketika keduanya sedang membuka pintu lemari sebuah gagang sapu mendarat di pundak bela.

"MAAAALIIING, MAAAAL-" ucapan mamanya terpotong ketika bela angkat suara.

"Ma ini belaaaa, aduuuh" ucap bela sambil mengelus - elus pundak yang menjadi sasaran buas mama nya.

Kau tau jill sedang apa? Ia hanya melongo.

"Eh, hehehehe ya maap. Kalian sih ngendap ngendap kayak maling ayam kan mama nggak punya ayam hehehe" ucap mama nya seraya mengambil sapu yang terjatuh di lantai.

Bela menyalakan lampu dapur dan membuka lemari makanan. Kau tau jill sedang apa? Ia masih melongo.

"Mak rombeng! Ayok bantuin" jill tersadar dan bertanya dengan watados nya.

"Lo tadi dipukul bel?" Bela memutar bola matanya.

"Telat lu telat. Acaranya udah selesai!" Ucap bela berjalan kembali ke kamarnya sambil membawa tiga toples keripik kentang.

The Scenario (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang