Sebuah fanfiction tentang Yoona-Ji Chang Wook.
Baca dan dukung fanfiction ini sebanyak-banyaknya sesama pecinta yoonwook.
Saya bukan penulis handal, tapi saya ingin berbagi imajinasi tentang Yoonwook dari sisi yang berbeda dari yang kita tonton di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak ingin melukai persahabatan kita. Tapi, sepertinya kau sangat marah denganku. Sebenarnya aku tahu, Yoong. Tapi, aku terlalu takut mengambil resiko." Ungkap Sehun dan kemudian meninggalkan Yoona dengan perasaan yang bingung dan penasaran. Apa maksudnya?.
Yoona hanya menyaksikan dan memastikan langkah Sehun yang tertatih-tatih setelah mengungkapkan itu pada Yoona.
"Sehun, apa maksudmu?" batin Yoona berontak
------ Chapter 9
Mata Ji Chang Wook menatap Yoona dengan penuh misteri. Hari ini akan menjadi akhir untuk Ji Chang Wook dan Yoona. Mereka sedang berada dimasa yang membuat diri mereka sendiri kalut. Yoona hanya bisa memandangi tubuhnya dengan rasa bersalah.
"Kamu harus pergi dari hadapanku!" teriak Ji Chang Wook menyambar suasana hati Yoona.
Yoona hanya memandangi Chang Wook dengan rasa luka. Dia kesal, tapi tenggorokannya begitu sakit bagaikan menelan duri. Airmata pun sudah mulai mengalir di permukaan kulit wajah mulusnya.
"Aku tidak bisa melihatmu seperti ini sekarang. Aku akan biarkan kamu memilih, aku tidak mengganggu lagi." Ji Chang Wook tanpa banyak pikir meninggalkan Yoona yang masih berdiri mematung di depan restoran Nyonya Go.
Wajah Yoona semakin memerah, amarahnya semakin memuncak tapi dia tidak tahu kemana meluapkan kebencian yang mulai muncul di lubuk hatinya. Baginya, Ji Chang Wook orang asing yang tidak tahu diri. Setelah beberapa waktu lalu sangat memujanya, kini dengan mudahnya dia melemparkan dirinya ke jurang penghakiman.
"Aku rasa riwayatmu berakhir setelah semua menjadi kembali nyata. Aku tidak menyengka bahwa kau begitu licik." Ungkap seorang chef dari belakang Yoona yang tidak lain adalah Lee Jong Suk.
"Yaak... apa maksudmu mengatakan itu? Apa? Kau yang membuat hidupku seperti berada di garis tanganmu. Kau tidak tahu diri." Yoona pun berlari meninggalkan Lee Jong Suk dengan rasa kecewa yang dalam.
Seharusnya dia tidak menangis seperti ini. Dia berteriak dalam hati memanggil Appa yang dia rindukan. Dia menginginkan dada Appa untuk membiarkan airmatanya mengalir. Yoona pun letih menghabiskan tenaganya menyusuri jalan sendiri tanpa arah.
20 menit yang lalu—
Ji Chang Wook merasa bahagia dengan keputusannya untuk hidup bersama dengan Yoona. Dia pun kembali ingin merayakan dengan Yoona sekalian untuk berkencan. Yoona pun mengiyakan tanpa terpaksa. Ji Chang Wook semakin berbunga-bunga mengingat Yoona semakin hari semakin terbuka terhadapnya.
Ji Chang Wook pun mengirimkan pesan singkat pada Yoona untuk bertemu di restoran favoritnya yang notabene restoran tempat Yoona bekerja dulu. "Ku mohon untuk tidak ke sana" .
Chang Wook masih berusaha merayu Yoona untuk datang ke restoran itu. Dia pun memutuskan untuk membuat Yoona khawatir. "Aku sakit Yoonaboo..." rintihnya di telepon. "Kenapa tiba-tiba sakit?." Yoona pun mulai khawatir dibuat Ji Chang Wook.