Pyu couple fanfiction♡
ㅡLet you go my first loveㅡ
*Chapt04*"Aku? Aku baik-baik saja." jawabku dengan suara yang terdengar cukup bergetar.
"Aku tak yakin, kenapa kau menangis disini?" tanyanya.
"Kau? Siapa kau?" tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.
"Oh? Maaf, namaku Park Chanyeol." jawabnya.
"Kenapa kau menangis?" tanyanya kembali pada topik awal.
"Tak apa, aku baik-baik saja. Jangan tanyakan apapun lagi. Aku benar-benar baik." jawabku.
Entah mengapa, semakin aku berhobong dadaku semakin sesak. Aku tak membohongi mereka tapi aku membohongi diriku sendiri. Air metaku kembali menetes.
"Jangan menangis." ucapnya, kemudian memelukku.
Air mataku mengalir sangat deras di pelukannya. Aku sudah tak kuat menahan rasa sakitku.
Sakit ini sudah terlalu menyiksaku. Aku memang tahu kalau semua yang aku inginkan tak semuanya akan terjadi. Namun kenapa harus seperti ini? Mengapa harus berakhir seperti ini? Aku tahu ini memang bukan akhir, namun aku tak yakin akan ada kelanjutan dari ceritaku ini.
Aku tak akan melanjutkannya jika hanya rasa sakit yang akan kurasakan. Untuk apa aku melanjutkannya jika rasa kecewa terus menyelimutiku? Lagipula ini tak akan berakhir bahagia. Aku yakin itu.
Air mataku terus mengalir. Air mataku mengalir bebas di pipiku. Semakin aku menangis rasanya aku semakin lega. Namun, aku rasa aku masih merasa kecewa. Aku tahu ini memang bukan akhir, tapi ini layaknya akhir.
"Sudah? Apa kau sudah puas membasahi seragamku?" tanyanya sarkas namun dengan suara yang teramat lembut.
"Oh? Maaf, aku tak bermaksud membasahi seragammu." jawabku, kemudian melepas pelukanku.
"Tak apa, aku juga tak bermaksud menyalahkanmu. Akulah yang menyediakan bahuku untuk tempat bersandarmu." ucapnya.
"Oh? Terimakasih, aku juga tak bermaksud membuat bahumu menjadi tempat bersandarku." ucapku, kemudian pergi.
Aku berakhir disini, di taman. Tempat paling nyaman yang pernah kutahu. Aku yakin hanya disinilah aku bisa merasa tenang. Setelah puas menangis, aku akan selalu kesini. Aku akan selalu berakhir disini. Kenapa disini? Karena hanya disini aku bisa menenangkan diriku. Membuang jauh-jauh rasa sedih, kecewa, dan siksaan yang kurasakan. Sudah cukup aku merasa sedih.
ㅡLet you go my first loveㅡ
"Sooyoung-ah!" panggil Sana.
"Iya? Kenapa?" tanyaku.
"Bagaimana kemarin? Kau pulang naik apa? Sendirian?" tanya Sana.
Kemarin? Oh iya, aku baru sadar kalau kejadian itu sudah kemarin.
"Aku pulang naik bus, tentu sendirian." jawabku enteng berusaha nampak tenang.
"Kau tak apa, 'kan?" tanyanya nampak khawatir.
"Tentu saja tak apa-apa." jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let You Go My First Love [P Y U] ✔
De TodoAku bahkan masih ingat bagaimana kau mengatakan kalau kau tak akan meninggalkanku. Tapi, kau berbohong. Aku ingat dengan rinci bagaimana kau mengatakan kalimat bohong itu. Dan saat ini aku ingin menagih semua janji palsumu itu. Kembalilah.. 17 Chapt...