Let You Go My First Love [P Y U] ✔

Chapter 5 - Because Of Me?

Pyu couple fanfiction♡

ㅡLet you go my first loveㅡ
*Chapt05*

Tiba-tiba Sungjae datang dan langsung saja berenang untuk menyelamatkan Sana. Untung ada Sungjae, jika tidak aku tak tahu bagaimana nasib Sana. Sungjae naik bersama Sana kemudian ia membawanya ke Ruang Kesehatan. Aku hanya membuntutinya hingga kami sampai. Dia membaringkannya dengan hati-hati. Kini Sana terlihat amatlah lemah.

"Apa yang kau lakukan padanya?!" tanya Sungjae sedikit berteriak.

Ruang Kesehatan memang sekarang sedang sepi. Hanya ada Sana, Sungjae, dan aku sehingga suaranya dapat membuatku tersentak dan mundur beberapa langkah.

"Aku? Aku tak melakukan apapun." jawabku dengan kepala menunduk karena takut akan bentakan Sungjae sebelumnya.

"Jangan berbohong padaku! Aku tahu kau pasti mendorongnya! Tak mungkin dia jatuh sendiri tanpa disengaja! Semuanya pasti disebabkan olehmu!" bentak Sungjae.

"Hei! Sana adalah sahabatku! Aku tak mungkin melakukan hal sekejam itu kepadanya! Lagipula aku tak berbohong! Aku bukan tipe orang yang akan menutupi kesalahanku dengan berbohong!" balasku dengan penekanan di setiap katanya.

Aku tak berbohong, percayalah padaku. Aku tak melakukan apapun yang mencelakakan dia. Untuk apa aku melakukan itu? Sungguh, aku ingin bersumpah didepan banyak orang.

"Tak usah berbohong padaku! Jika kau iri dengan kecantikannya jangan lakukan hal semacam itu!!" bentaknya yang kemudian berjalan ke arah Sana yang masih terbaring lemah.

Ia meninggalkanku yang masih berdiri mematung.

Deg..

Badanku membeku ditempat. Kaku dan tak dapat digerakkan sama sekali. Sulit bahkan untuk tetap berdiri. Sehingga badanku jatuh terduduk di lantai Ruang Kesehatan. Aku lemas seketika. Bahkan sangat sulit bagiku untuk menghirup lebih banyak oksigen. Itu berhasil membuat jantungku seakan-akan berhenti berdetak dan paru-paru ku tak lagi bekerja.

Iri dengan kecantikannya? Hei! Kau sudah membuatku marah Sungjae. Lagi-lagi kecewa yang aku rasakan. Memang tak ada gunanya aku lanjutkan. Air mataku lolos membasahi pipiku. Aku tak mau merasakan sakit untuk kedua kalinya, namun ini benar-benar tak bisa dihindari. Sakit? Ini memang sakit, amatlah sakit. Ini bahkan membuatku tidak ingin melanjutkannya lagi.

Tapi, setiap aku ingin berhenti selalu ada yang membangunkanku sehingga aku tetap berada disini. Seharusnya, aku tak ada disini dari awal. Seharusnya aku tak ada diantara mereka.

ㅡLet you go my first loveㅡ

Aku kembali berakhir disini. Aku tertunduk di tepi sungai. Aku duduk di tepi sungai selagi memikirkan sebenarnya apa yang terjadi pada Sana. Kenapa dia bisa tiba-tiba terjatuh? Aku yakin pasti ada alasannya, karena tak mungkin jika ia tiba-tiba terjatuh.

Apa aku tak sengaja menyenggolnya? Aku yakin aku sama sekali tidak menyenggolnya. Lalu? Kenapa ia bisa terjatuh? Aku tak yakin dengan perasaanku saat ini. Menyesal? Untuk apa aku menyesal, lagipula aku tak bersalah. Sedih? Untuk apa aku sedih, tak ada yang perlu aku sedihkan. Tapi kenapa rasanya aku cemas? Apa karena Sana?

Atau mungkin karena Sungjae? Karena aku terlalu takut dia marah dan tak lagi ingin menemuiku. Kenapa aku harus merasa secemas ini? Untuk apa aku takut kehilangan seseorang yang sudah jelas-jelas menyakitiku? Untuk apa aku mempertahankannya yang berarti mempertahankan rasa sakit? Tapi, memang aku tak dapat berbohong. Aku.. mencintainya. Dan aku percaya, itu hanyalah kebodohan yang pantas untuk aku sesali.