part 1

1K 52 4
                                    

Di pagi yang sangat dingin ini aku merasakan ada yang membangunkan ku, ya, tentu saja itu adalah eomma ku yang menyuruhku untuk segera bangun.

"Saeron ayo bangun nanti kau akan telat"katanya dengan suara yang lembut.

"Lima menit lagi eomma aku sangat mengantuk"balasku dengan malas.

"tidak ada kata lima menit lagi, ayo bangunn"dengan suara yang mulai sedikit meninggi.

"Baiklah"jawabku kesal.
Aku bergegas ke kamar kecil untuk membersihkan tubuh ku sekitaran 7 menit.

---------------

Setelah aku selesai mengenakan seragam baru ku,aku langsung keluar dari kamar menuju meja makan dengan cepat, aku tidak ingin dimarahi oleh eommaku lagi.

"Saeron ayo cepat makan, nanti kau akan terlambat"katanya dengan cepat.

"Eomma ini masih sangat pagi, dan ini masih pukul 06:00"jawabku.

"Saeron bukankah lebih baik datang lebih pagi daripada kesiangan"balasnya tak mau kalah.

"Baiklah"jawabku singkat.
"Eomma bagaimana dengan sekolah baruku"tanya ku penasaran.

"Emm... Emm"eomma sama sekali tidak bersuara.
"Eomma apa kau mendengarkan ku"kataku dengan kesal.

"Ah... Iya saeron eomma mendengarkan mu"balasnya dengan suara sedikit gugup.

"Jadi bagaimana dengan sekolah ku? "Tanyaku kembali pada eomma.

"Ah eomma tidak tau tentang itu, pamanmu yang mengatur semuanya"jawabnya dengan panik.

"Appa apa kau mengetahuinya? "Tanyaku kembali tentang hal yang sama, tapi tidak untuk eomma ku melainkan dengan appa.

"App-appa juga tidak mengetahui itu, saeron kau tau bukan bahwa appa dan eomma mu tidak ada waktu untuk mencarikan sekolah baru untuk mu"jawabnya dengan sedikit terbata.

"ya aku tau, karna yang hanya kalian pikirkan adalah pekerjaan, dan aku tidak"balasku dengan amarah yang tidak bisa kutahan lagi.

"Maafkan eomma dan appa mu saeron"sambung eomma dengan raut wajah yang sedih.

"Aku sudah kenyang"aku menangalihkan pembicaraan, sembari beranjak dari tempat dudukku menuju mobil.

"Saeron ayo mak"suara eomma ku terputus karna aku telah menjauh dari mereka.

--------------
Mobilku berhenti tepat di sebuah gedung yang sangat besar,dan tampaknya bangunan ini adalah bangunan tua tapi, masih berdiri dengan kokoh.
Aku keluar dari mobil menuju gerbang sekolah baruku, halaman depan sekolahnya cukup besar.

Aku berjalan melewati koridor sekolah yang sangat ramai dengan siswa siswi yang berlalu lalang yang menatapku dengan bingung, tapi aku hanya membalas dengan senyum seadanya.
Aku terus berjalan tanpa tujuan, aku ingin ke ruang guru tapi aku tidak tau keberadaannya karna sekolah ini sangat besar sehingga tidak tampak seperti sekolah.

"Hei kau murid baru itu bukan? "Tanya seorang guru pada ku.

"Ah ,iya aku kim saeron"jawabku singkat.

"Baiklah aku akan mengantarmu ke kelas barumu, kebetulan aku adalah wali kelasmu"balasnya.

"Baiklah"ucapku sembari mengikutinya dari belakang.
Sepanjang jalan menuju kelas tidak ada yang mau membuka pembicaraan,sehingga Akhirnya kami sampai di sebuah kelas yaitu v's 3,ya itu nama kelasnya.

"Saeron kau tunggu di sini sampai aku menyuruhmu untuk masuk"ucapnya pada ku, yang hanya ku balas dengan anggukan kecil.

Saat guru saem masuk semua murid diam dan menatap ke arah guru saem, dan guru saem pun memulai bicara.

Miracle From LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang