part 11

239 23 1
                                    


Saeron pov

Saeron bangun dari tidurnya menuju kamar kecil untuk membersihkan dirinya, ini adalah hari selasa hari kesukaanku, entah kenapa aku sangat menyukai hari tersebut, mungkin karena hari itu adalah hari kelahiranku.
Setelah selesai membersihkan diriku, aku langsung membangunkan irene yang masih tertidur lelap diranjangnya, tapi aku tidak menemukan tzuyu dikasurnya, apa dia sudah pergi sekolah dari tadi. Tapi itu tidak mungkin,apalagi ia tidak membangunkanku dan irene, ini sangat aneh tidak seperti biasanya anak itu seperti ini.
"Irene-ah, kajja bangun"suruhku pada irene yang masih tidak bergerak juga. "Irene cepat mandi, jika kau tidak mandi sekarang aku akan meninggalkanmu"ancamku yang akhirnya ia bangun dengan menatapku tajam. "Saeron aku masih mengantuk"ujarnya sambil mengucek2 kedua matanya layaknya orang baru bangun tidur. "Kalau kau sekarang mandi, nanti kantukmu akan hilang, sekarang ayo mandi"ujarku dan kutarik tanganya menuju kamar mandi. Setelah ku paksa akhirnya ia mau mandi, dan aku menunggunya diluar seraya memakai sepatuku. "Irene cepat! Aku tidak mau telat"ucapku tak sabar. "Ne, sebentar lagi siap"ujarnya dari dalam. Beberapa menit aku menunggunanya irene pun keluar dari kamar dengan dandanan yang sudah rapi. "Yasudah ayo pergi"ajakku. Kami pun berangkat menuju sekolah yang berada tepat di didepan asrama putri dan asrama putra,sudah banyak yang berada disekolah tapi aku tidak melihat tanda2 keberadaan tzuyu. "Saeron tzuyu mana? "Tanya irene. "Aku juga tidak tau, dari tadi aku tidak melihatnya"ujarku.mataku terus saja melirik kekanan dan kekiri berharap menemukan tzuyu, tapi sepertinya ia memang tidak terlihat disekolah, kemana dia?.

-----------
#kelas

Aku terus saja mengkhawatirkan tzuyu, aku takut terjadi apa2 dengan nya. Didalam kelas suasananya sangat berisik, yang membuatku akhirnya keluar untuk mencari ketenangan, selagi kim saem belum datang untuk mengajar. Aku memilih duduk di depan kelas yang sepi, pasalnya semua siswa sedang berada didalam kelas mengikuti pelajaran terkecuali kelasku.

"Saeron! "Panggil seseorang berbisik. Aku mencari sumber suara dan ternyata pemilik suara itu tidak lain adalah luhan yang sudah duduk tepat disampingku. "Luhan, apa kau tau tzuyu dimana? "Tiba2 saja entah kenapa aku menanyakan soal tzuyu padanya. "Kenapa kau menanyakanya padaku? Tentu saja aku tidak tau"balasnya santai. "Kenapa memangnya? "Tanyanya padaku. "Aku tidak menemukannya sejak dari pagi"ujarku. "Benarkah?"
"Ne"balasku. "Saeron apa kau tau kejadian semalam? "Tanyanya yang membuatku sedikit terkejut. "Kejadian semalam? Apa maksudmu? "Tanyaku penasaran. Luhan pun menceritakan kejadian semalam kepada saeron. "Apa!!, tapi tzuyu tidak menceritankanya padaku"ujarku terkejut. "Apa sekarang tzutu sedang bersama baekhyun? "Lanjutku lagi. "Mungkin"balasnya. "Luhan, apa tidak masalah jika kau berteman padaku? "Tanyaku sambil menundukkan kepalaku. Tiba2 saja aku terkejut saat luhan menggenggam tanganku lembut, seketika aku langsung menatapnya heran. "Tidak usah memikirkan itu, apapun yang terjadi aku akan terus menjadi temanmu"balasnya sambil tersenyum lebar, dan saat itu juga luhan memeluk tubuhku erat, aku merasakan hangat tubuhnya. Dan dia melepaskan pelukkanya, dan aku langsung tersenyum lega. "Kalau begitu, kajja kita masuk kelas"ajaknya dan ku balas dengan anggukan kecil.
-
-
-
-
Beberapa menit setelah bosan karena terlalu lama menunggu kedatangan kim saem, akhirnya kim saem datang dengan tergesa2,mungkin ia sudah menyadari bahwa ia datang terlambat untuk mengajar. "Maaf semuanya, saya tadi sedang ada urusan sebentar, jadi saya agak telat"ujarnya dan segera membuka buku pelajaran dan langsung menerangkan materi didepan, saat sedang disibukan dengan menjelaskan materi seorang yeoja datang dengan sangat terburu2 dan langsung membungkukan badan meminta maaf karena terlambat, itu adalah tzuyu ia sangat panik karena mengetahui bahwa pelajaran sudah dimulai.
----------

Tzuyu pov

"Akhirnya aku mendengar langsung seorang yeoja sepertimu meminta maaf "ledeknya yang membuatku terkekeh kecil. "Aku meminta maaf karena aku berbuat salah padamu"ujarku"memang apa salahmu? Kau tidak berbuat salah padaku"ujarnya dan tersenyum tipis. "Baekhyun,apa kau masih sakit? "Tanyaku yang membuatnya terdiam. "Tidak, hanya nyeri sedikit"balasnya. "Ouhh, kalau begitu aku kesekolah dulu, dan kau istirahat saja ne? "Ujarku yang entah kenapa aku terlalu mengkhawatirkanya. "Astaga! Tzuyu kau terlambat, ini sudah jam 07:25"ujarnya"apa! "Pekikku terkejut. "Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa"ucapku dan berjalan keluar kamar namja tersebut, belum sempat aku membuka pintunya, namja itu memanggilku"tzuyu!"dengan cepat aku menoleh kearahnya, "wae? "Tanyaku, "maaf karena aku kau terlambat"ujarnya, aku yang mendengar penuturan kata dari bibit tipis namja itu, langsung kembali berjalan menuju kearahnya"tak apa, aku memang berniat menjengukmu"ujarku sambil tersenyum"baekhyun, bagaimana mulai sekarang aku dan kau berteman saja? "Ajakku yang seketika ia langsung memandang wajahku dengan mata indahnya. "Apa kau serius? "Tanyanya masih ragu. "Apa aku sedang bercanda? Aku sudah tidak ingin bertengkar lagi denganmu"balasku dan dengan mantap ia menjawab ia. "Kalau begitu aku pergi dulu"ujarku dan berlari kecil kearah pintu dan berhasil membukanya dan segera menuju keasrama.

Miracle From LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang