part 6

422 39 0
                                    


#disekolah

Saeron pov
Aku memasuki gerbang sekolah yang luas dengan terus bersenandung dengan senang.
Aku melewati siswa siswi yang berlalu lalang di depanku, dan aku tidak memperdulikannya dan terus berjalan menuju kelas.

"Saeron tumben sekali kau datang agak lama dari biasanya? "Tanya irene yang membuatku menghentikan senandungku.

"Ah, itu karena aku tadi sedikit telat bangun tidur"balasku sambil berjalan menuju bangkuku.

"Seorang saeron telat bangun tidur? "Tanya irene padaku tak percaya.

"Aku tidak tau"jawabku pelan.
Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi menandakan bahwa sebentar lagi pelajaran akan segera di mulai.
Kim saem guru matematika yang terkenal killer itu memasuki kelas yang semula ribut menjadi sangat senyap.

Pelajaran dimulai dengan lancar walaupun banyak siswa siswi yang tidak menyukai pelajaran tersebut.
-
-
-
-
-
-
#istirahat

"Saeron kajja kita kekantin"ajak irene padaku.

"Irene kenapa tzuyu tadi tidak ada dikelas apa ia tidak masuk?"tanyaku pada irene sambil berjalan keluar kelas.

"Ohh, tzuyu sedang berada di ruang guru, katanya ada urusan sebentar"jelasnya.

"Apa sebaiknya kita menunggunya? "Tanyaku lagi.

"Tidak perlu, ia telah memberitauku agar saat jam istirahat tidak usah menunggunya, nanti ia akan menyusul kita di kantin"balasnya santai.

"Baiklah"ujarku dan terus berjalan disamping irene.
---------
Autor pov

Kedua yeoja itu sampai dikantin dan langsung memesan makanan dan memilih tempat duduk yang menurut mereka nyaman untuk diduduki.

"Irene apa kau sudah lama bersekolah disini? "Tanya saeron pada irene, yang membuat irene sedikit terkejut.

"Mengapa kau menanyakan itu? "Tanya irene sambil menaikan satu alisnya bingung.

"Ani-yo ,aku hanya ingin tau saja"ujarku dengan senyum andalanku.

"Aku bersekolah disini sejak aku kelas satu, jadi aku bukan murid pindahan sepertimu"jelasnya dengan mulut yang masih berusaha mengunyah makananya.

"Apa saat kau masuk sekolah ini,kau sudah mengetaui tentang semuanya? "Tanya saeron lagi.

"Dulu aku belum mengetahui semuanya, sama sepertimu, tapi saat aku bersekolah beberapa hari disini aku sudah mengetahui bahwa sebagian dari mereka bukan lah manusia biasa"jelasnya panjang lebar. "Dan disitulah aku bertemu dengan tzuyu yang sama sepertiku, manusia"lanjutnya.

Beberapa menit saat mereka sedang asik mengobrol tzuyu menghampiri mereka dengan wajah yang tidak tertinggal dengan senyum manisnya.

"Saeron, irene"sapa tzuyu ramah.

"Tzuyu kau dari ruangan guru ya? "Tanya saeron pada tzuyu.

"Ne, aku baru dari sana"ucapnya dan langsung duduk disamping irene.

"Apa yang kau lakukan? "Tanya saeron lagi.

"Tadi semua anggota dan guru rapat mengenai sekolah ini"ujar tzuyu.

"Apa? "Ujar irene.

"Katanya sebentar lagi sekolah kita ini akan menjadi asrama"balasnya yang seketika membuat saeron dan irene membulatkan mata mereka tak percaya apa yang dikatakan sahabatnya tadi.

"Asrama? Apa aku tak salah dengar? "Ujar irene bertanya2.

"Wahhh, itu sangat menyenangkan bukan? "Teriak saeron kegirangan.

Miracle From LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang