part 10

329 34 1
                                    


Luhan pov

Aku merasakan ada yang berbeda saat aku mendengar perkataan kris yang menyuruhku untuk menjauhi saeron, rasanya berat untuk meninggalkanya. Apa aku menyukainya? Ya aku menyukainya semenjak ia menjadi siswi baru, tapi dia dan aku berbeda, manusia tidak bisa bersama vampire sepertiku. Apa aku harus menjauhinya?, Sebelum rasa ini semakin dalam.

Aku lebih memilih menyendiri di atap gedung sekolah dari pada pulang dan mengemas bajuku untuk tinggal di asrama pada sore nanti.
-
-
-
Aku telah sampai di gedung atap sekolah yang luas dengan disetiap sudutnya di isi oleh sebuah kursi panjang bewarna coklat kehitaman, aku memilih mendaratkan bokongku diujung kursi sambil menyandarkan kepalaku didinding dan mulai melamunkan persoalan tadi."Apa yang harus aku lakukan? "Gumamku dalam hati. "Apa aku harus menuruti perkataan kris atau mendengarkan kata hatiku yang ingin selalu bersamanya"ujarku pada diri sendiri. Aku terus saja melamun memikirkan persoalan tersebut sampai2 aku tidak menyadari ada yang seseorang yang duduk disebelahku tanpa seizinku.
"Hyung aku tau kau berada disini"ujarnya tiba2 yang berhasil membuyarkan lamunanku. "Baekhyun"ujarku dan langsung memperbaiki posisi dudukku menghadapnya. "Hyung apa kau lagi memikirkan soal pagi tadi? "Tanyanya yang membuatku tertunduk dalam2."ne, kau benar. Aku memang lagi memikirkan tentang itu, sepertinya sulit bagiku untuk menjauhinya"ujarku pasrah. "Aku tau kau menyukainya, dari cara kau menatapnya itu sudah sangat terlihat"ucapnya dan aku yang mendengarnya langsung mendongakkan kepalaku menghadapnya. "Ya, aku menyukainya"balasku terus terang."tapi hyung tau kan kal-"ucapanya ku potong karena aku tau apa maksudnya"kalau manusia dan vampire tak bisa bersama kan"sambungku. Baekhyun hanya bisa menarik napas dalam2."baekhyun kau kenapa? "Tanyaku. "Apa aku seperti ada masalah? "Tanyanya balik sambil tertawa kecil. "Mungkin"balasku. "Hyung mari kita pulang, apa kau tidak mau mengemas barang2 untuk nanti sore? "Tanyanya mengalihkan pembicaraan. "Yasudah, kajja"ajakku, tanpa mau menanyakan masalahnya, aku tau baekhyun akan menceritakan semuanya pada waktu yang menurutnya tepat.
------------
Autor pov

Matahari sebentar lagi akan tenggelam dan menghilangkan cahaya dan menggantinya dengan bulan yang akan menggantikan matahari.

Semua siswa siswi sudah berada dikamar mereka masing2 yang telah dibagi sejak beberapa jam yang lalu. Dan saeron mendapatkan nomor kamar 09 sekamar dengan irene dan tzuyu.

"Saeron kau sekamar denganku kan? "Tanya irene senang. "Ne, aku sekamar denganmu dan tzuyu"balasku juga ikut senang. "Hari ini adalah hari keberuntungan kita"ucap irene. "Yasudah mari kita kekamar "ajak irene dan kedua yeoja itup pun langsung menuju kamar yang telah ditentukan.
-
-
-
Diruang osis terlihat dua orang yang terduduk disebuah kursi panjang yang berada diruang tersebut, terlihat dari raut wajah kedua orang tersebut sangat kelelahan, mereka adalah choi tzuyu dan byun baekhyun.

"Huh, ini hari yang melelahkan"gumam tzuyu yang masih dapat terdengar oleh orang yang berada disebelahnya, baekhyun.
"Apa kau sangat lelah? "Tanya baekhyun pada tzuyu. "Ya, aku sangat lelah"balasnya sambil terus mengibas ngibaskan tanganya keudara karena merasa panas. "Kalau begitu kau kekamar saja"tawar baekhyun. "Tapi bagaimana denganmu? Kan masih ada tugas yang masih belum dikerjakan"ujar tzuyu pada namja itu. "Tak apa, aku masih kuat"balasnya sambil tersenyum. "Kau pasti bercanda, bisa saja kau ingin menipuku"ujar tzuyu tak percaya. "Kau ini, masih mau aku membantumu, tapi kau ingin menuduhku hah"marah baekhyun pada yeoja tersebut. "Yasudah, bagaimana kalau aku kekamar  dan membersihkan tubuhku dulu, nanti aku kembali lagi kesini? "Saran tzuyu pada baekhyun. "Baiklah"ujarnya. "Aku kekamar dulu, kau tunggu disini ne? "Ujar tzuyu. "Ne"jawab baekhyun dingin. Lalu dengan sekuat tenaganya tzuyu berlari menuju kekamarnya dan segera membersihkan tubuhnya secepat mungkin. Dan setelah selesai mandi yeoja itu pun tidak lupa berpamitan kepada kedua sahabatnya yang sedari tadi bertanya kepada tzuyu namun yeoja itu tak mengubrisnya. "Aku akan kembali lagi keruang osis, masih ada yang harus aku kerjakan"ujar tzuyu. "Sepertinya banyak sekali tugasmu tzuyu"ujar irene. "Ya begitulah"balas tzuyu "kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai jumpa nanti"lanjutnya dan segera meninggalkan kamar yang bernuansa putih tersebut. "Apa dia tidak kelelahan? "Tanya saeron khawatir. "Pasti, tapi ia tidak menampakkanya kepada kita"balas irene kasihan. "Bagaimana kalau kita membelinya makanan, agar saat ia kembali ia tidak usah repot2 membuat makanan"saran saeron. "Aku setuju"ujar irene bersemangat.
-
-
-

Miracle From LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang