Chapter 1 - Author P.O.V

52.9K 2.1K 52
                                    

Adney berjalan dengan langkah tergopoh menuju sebuah rumah. Dia berjalan dengan pincang. Sesekali meringis kesakitan saat telapak kaki yang terluka menekan permukaan aspal. Lelaki manis itu berjalan ditengah derasnya hujan yang mengguyurnya. Tapi dia tak memperdulikanya. Yang terpenting sekarang adalah tempat tujuannya. Mungkin hanya satu satunya tempat dimana dia bisa berlindung.

Adney mengetuk pintu rumah yang terbuat  dari kayu berwarna cokelat. Diluar hujan deras. Tak berapa lama pintu yang ia ketuk terbuka. Nampak seorang pria berbadan kekar berkulit sedikit gelap dibanding dengan Adney.

"Ada apa denganmu ?" Tanya lelaki tersebut padanya. Adney hanya menunduk. Bibirnya pucat. Badannya menggigil kedinginan. Dia menyilangkan tangannya memeluk badannya sendiri.

"Masuklah dulu. Aku panggilkan Cassandra." Lanjut pria didepan Adney.

"Terimakasih Charles." Balas Adney.

Pria bernama Charles mempersilahkan Adney untuk masuk.

Adney berjalan masuk kedalam rumah. Segan rasanya saat dia menginjakkan kakinya kedalam rumah tersebut. Bukan karena terlalu sering, tapi karena dia masuk dengan keadaan yang basah.

Adney Wins, seorang laki-laki dua puluh satu tahun yang tinggal dengan ayahnya. Dia hanya hidup bersama sosok laki-laki yang ia anggap sebagai ayah. Ya, dia adalah seorang piatu sejak umur delapan belas tahun. Empat tahun sudah dia tinggal sendiri dengan ayahnya. Walaupun tak sepenuhnya ia tinggal sendirian. Ayahnya adalah seorang pemabuk yang selalu datang tengah malam ataupun pergi pagi hari dan pulang pada pagi hari pula. Adney tidak tau kenapa ayahnya menjadi seperti ini. Dia mulai melihat tingkah buruk ayahnya sejak ibunya meninggal. Jadi, bisa Adney simpulkan kalau ayahnya berubah karena depresi melihat ibunya meninggal.

Tidak hanya seorang pemabuk, ayahnya juga suka bermain judi. Pria berumur hampir empat puluh lima tahun tersebut sering menjual barang-barang yang ada dirumah untuk berjudi dan membayar hutang. Hal itulah yang menyebabkan Adney memutuskan tidak melanjutkan pendidikannya. Dia juga harus bekerja keras disebuah taman bermain sebagai kasir ataupun berjaga di tempat tiket.
Hidup mereka berdua sangat bergantung kepada penghasilan yang Adney dapat. Pernah suatu saat ayah Adney tidak mampu membayar hutang-hutang lainnya. Alhasil, Adney dipaksa untuk
Menjajakan dirinya kepada orang-orang yang haus akan sex diluar sana. Tentu Adney menolak hal tersebut. Dia masih punya harga diri. Pada akhirnya dia harus kabur untuk menghindari hal tersebut. Dan saat dia pulang, Adney kaget melihat cincin emas yang diberikan ibunya hilang. Adney tau siapa pelakunya. Ayahnya lah yang menjual barang terakhir pemberian ibunya kepadanya.

Hingga yang terakhir ini adalah dia mendapatkan lebam dibeberapa daerah termasuk kakinya yang membuatnya berjalan pincang. Dia mendapat pukulan bertubi-tubi oleh ayahnya. Pria tua itu menganggap Adney lah penyebab semua kesialan dari semua ini. Padahal justru ayah Adney lah yang membuat masalah ini sendiri.

Selama empat tahun itu Adney berjuang. Untung saja dia masih mempunyai orang yang selalu mendukung dan selalu ada buatnya. Dia adalah Cassandra dan Charles. Mereka berdua adalah sepasang suami istri. Adney dan Cassandra telah bersahabat sejak SMA. Mereka sudah tau satu sama lain. Termasuk apa yang terjadi pada kelurga Adney. Cassandra sangat merasa prihatin dengan sahabatnya. Jadi, dengan siap dan ikhlas Cassandra merangkul Adney agar lebih kuat.

"Adney ?" Karena merasa terpanggil, Adney menolehkan kepalanya kearah suara. Ternyata itu Cassandra.

"Apa yang terjadi padamu ? Dia menyakitimu lagi ?" Adney mengangguk. Dia menunjukkan raut sedihnya. Cassandra juga sedih melihat sahabatnya yang selalu datang kerumahnya dengan membawa luka.

"Charles...bisa kau pinjamkan bajumu sebentar untuk Adney ?" Seru Cassandra pada suaminya yang berdiri di samping tangga dekat kursi. Charles mengangguk dan bergegas naik tangga untuk mengambil bajunya.

Affair love with your husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang