Affair love with your husband

Chapter 3 - Author P.O.V

Charles membuka kancing bajunya satu persatu. Hingga lelaki berprofesi dokter itu melepas semua pakaiannya juga celannya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja yang berwarna hitam. Adney terkejut. Dia gemetar takut.

Adney memundurkan badannya. Tapi sial, kini badannya sudah menyentuh kepala kasur dan tidak bisa bergerak. Kakinya masih sedikit sakit.

Kalau dia langsung lari juga percuma karena pintunya telah terkunci.

Charles naik keatas ranjang dan mendekati Adney. Yang didekatinya langsung memundurkan badannya.

"Kumohon jangan." Mohon Adney tapi sepertinya Charles tidak mendengarkan permohonannya.

Tangan Charles membelai rambut Adney. Ingin rasanya Adney menepis tangan Charles. Tapi sayang, tenanganya hilang seketika. Pria didepannya menariknya dan menidurkannya di atas ranjang. Charles mencium bibir Adney dengan sedikit memaksa. Ciuman panas tetapi sedikit kasar karena paksaan.
Itulah yang Adney rasakan. Adney tak mau membalas ciuman tersebut, dia terus menutup rapat-rapat bibirnya.
Tapi sialnya, sepertinya Charles tidak mau menyerah. Lelaki itu mengigit bibir bawah Adney yang membuat sang empunya otomatis membuka mulutnya. Dengan cepat Charles memasukkan lidahnya didalam mulut Adney. Dia mengabsen setiap sudut didalamnya.

Ciuman Charles turun dan kini ia menghujami leher Adney.

Adney memejamkan matanya. Setetes air mata jatuh dari sudut matanya. Sekarang dia merasa seperti pelacur. Ya, dia merasa seperti seorang jalang yang menjual diri. Hilang sudah harga dirinya seperti ini. Hilang sudah segalanya. Dunianya terasa sudah hancur berkeping-keping. Ingin rasanya dia mendorong lelaki diatasnya ini. Tapi sayang, tenaganya tidaklah sebesar yang dikira. Bahkan kini untuk menggerakkan kakinya saja tidak bisa. Katakanlah kalau Adney seorang laki-laki yang lemah dan bodoh.

"Kau menurutlah. Maka aku tidak akan menyakitimu. Mengerti ?" Kalimat itu. Kalimat itu seolah-olah mengancamnya. Adney mengangguk dengan tetap memejamkan matanya. Dia tidak mau melihat apa yang akan terjadi selanjutnya padanya.

Adney merasakan kalau celananya di lepaskan oleh seseorang. Tentu saja orang itu adalah Charles. Ia semakin merapatkan matanya.

Charles membuka resleting Adney dan melepaskan celana yang dikenakan. Mungkin sekarang dia sudah gila. Ya Charles gila karena Adney dan dia tak bisa mengkontrol dirinya sekarang. Semakin lama ia semakin tergoda dengan seorang lelaki yang membuatnya jatuh cinta sejak lama.

Charles memang sudah menyimpah perasaannya sejak lama. Terhitung beberapa bulan yang lalu. Dia selalu membantu Adney dan mengobati lelaki tersebut saat sedang terluka. Mungkin karena hal itulah timbul yang awalnya hanya rasa suka tetapi semakin lama rasa tersebut semakin dalam. Charles juga baru memberanikan dirinya mengatakan yang sejujurnya waktu kemarin. Dia sudah tidak tahan terus menyimpan rasa tersebut.

Masalah Cassandra, Charles tidak tau. Dia masih menyayangi wanita itu. Katakanlah dia egois. Ya, bahkan dia tidak bisa memilih diantara keduanya.

Pernah sekali Charles mencoba untuk menghilangkan rasa sukanya pada Adney. Dia sudah mencoba untuk mengacuhkan dan tidak memperdulikan lelaki itu. Tapi tidak bisa. Bahkan hanya dengan mendengar suara Adney saja sudah bisa mengurungkan niatnya untuk menghilangkan perasaan sukanya.
Hatinya damai saat mendengar suara Adney. Tapi dia tidak suka melihat lelaki yang ia suka berlarut-larut dalam kesedihan.

Dia tidak menyukai ayah Adney. Coba saja kalau Adney sudah menjadi miliknya. Ia berjanji akan membayar semua perlakuan yang dilakukan pria tua itu pada lelakinya.

Kini Adney sudah tidak memakai celana sama sekali hanya menggunakan kaos yang masih ia pakai. Sedangkan Charles tidak memakai pakaian sama sekali bahkan sehelai benangpun tidak menempel di badannya. Charles mengambil sebotol lotion di dekat ranjang. Dia mengambil sedikit dan dioleskan ke penisnya. Charles menggesekan ujung penisnya ke depan anus Adney. Karena sudah tidak sabar dia memasukkan ujung penisnya masuk kedalam anus Adney.